Salin Artikel

Kapolda Sumut Sebut Kemungkinan Bongkar Kuburan Diduga Penghuni Kerangkeng di Rumah Bupati Nonaktif Langkat

MEDAN, KOMPAS.com - Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menegaskan tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membongkar kuburan diduga penghuni kerangkeng di rumah Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin yang tewas akibat penganiayaan selama dikerangkeng.

Dikatakannya, dalam proses penyelidikan kasus ini, pihaknya memeriksa 63 orang sebagai saksi.

Termasuk, penyidik juga sudah menemukan dan mendatangi kuburan tersebut.

Panca mengatakan, timnya saat ini masih bekerja di lapangan. 

"Kalau (kuburan) dalam kondisi baru, kemarin sudah kita sampaikan dengan Komnas HAM, ada yang (meninggal tahun) 2015, ada yang 2019. Kalau dibongkar apa kepentingan dan hasil yang mau didapat nanti. Tim lagi bekerja dengan tim forensik. Kemungkinan (dibongkar) ada dong," ujarnya.

Sebelumnya, Komnas HAM dan Polda Sumut merilis bahwa masing-masing pihak menemukan temuan bahwa ada penghuni kerangkeng yang tewas diduga karena mengalami kekerasan.

Adapun keberadaan kerangkeng manusia itu terungkap setelah operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin.

Polisi sendiri sudah memeriksa para saksi baik orang yang pernah tinggal hingga mengatahui dugaan tindak pidana yang terjadi di kerangkeng di rumah bupati nonaktif tersebut.

"Kita terus dalami ada tidak selain tiga, selain yang kita dapat, masih ada enggak korban meninggal lainnya. Dan kemarin sudah dilaporkan kepada saya, selain itu ada korban penganiayaan, kemarin ada 6 (cacat) yang sudah dapatkan," kata Panca.

https://medan.kompas.com/read/2022/02/09/170341178/kapolda-sumut-sebut-kemungkinan-bongkar-kuburan-diduga-penghuni-kerangkeng-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke