Salin Artikel

Saat Wali Kota Bobby Nasution Keliling Medan dengan Motor Temui Warga...

MEDAN, KOMPAS.com - Mengantisipasi angka penularan Covid-19 kian tinggi, Wali Kota Medan Bobby Nasution kembali mengingatkan warganya soal disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

Kali ini, menantu Presiden Joko Widodo itu menggunakan cara lain untuk mengimbau warga.

Bobby bersama Dandim Medan, Kapolrestabes Medan dan jajaran lainnya, mengendarai sepeda motor untuk mendatangi warga di Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (13/2/2022) malam.

Satu per satu rumah warga didatangi mereka.

Bobby mengingatkan mereka bahwa pandemi Covid-19 belum usai, bahkan dalam beberapa hari terakhir angka penambahan kasus baru terus melonjak.

"Untuk itu masyarakat harus kita ingatkan terus agar patuhi Prokes. Masker harus terus digunakan. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang masih terus tak jenuh informasikan agar kita bisa putus mata rantai Covid," kata Bobby.

Ia juga kembali menegaskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama ini bukanlah untuk menghalangi aktivitas perekonomian.

"Tapi ini untuk mengingatkan dan disiplin kita semua agar senantiasa taat prokes," katanya.

Pada kesempatan itu, Bobby Nasution bersama Dandim 02/01 Medan Kolonel Hindratno Devidanto berboncengan naik sepeda motor.

Ikut pula Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat Simatupang dan sejumlah OPD yang juga mengendarai sepeda motor.

Saat melakukan pemantauan penerapan PPKM di wilayah itu, tempat-tempat usaha juga ditegaskan untuk mengaktifkan aplikasi PeduliLindungi.

"Ini harus diaktifkan, pengunjung harus check-in biar terpantau langsung ya bu," kata Bobby kepada salah seorang pengelola usaha di sana.

Sebelum melaksanakan pemantauan PPKM, Bobby Nasution menemui warga dan berdialog langsung untuk menyerap aspirasi dan keluhan warga.

Sejumlah kepala Dinas dibawa serta untuk ikut menjawab keluhan warga. Tampak Kadis PU, Kadis Kesehatan dan Kadis Kebersihan pada kesempatan tersebut.

Bobby juga menyempatkan melihat proses pembangunan drainase di kawasan Medan Marelan.

Kasus covid-19 di Kota Medan

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat pada tanggal 13 Februari 2022, angka kasus baru Covid-19 di Kota Medan terus menanjak.

Adapun kasus terkonfirmasi Covid-19 di Medan bertambah sebanyak 460 kasus dan suspek bartambah 464 kasus.

Namun, pasien sembuh bertambah 188 orang, sementara angka kematian nihil.

https://medan.kompas.com/read/2022/02/14/082042278/saat-wali-kota-bobby-nasution-keliling-medan-dengan-motor-temui-warga

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com