Salin Artikel

Tak Hanya Lempar Ibu Kandung dengan HP, Pria Ini Kejar Korban dan Pukulkan Kayu Berpaku

MEDAN, KOMPAS.com - GS (30) ternyata tidak hanya sekali menyakiti ibu kandungnya, SRY (64).

Tiga bulan yang lalu, dia mengusir ibu yang sudah melahirkannya dari rumah dan mengejarnya dengan parang.

Pelaku juga memukul korban dengan kayu berpaku mengenai tangan kanannya hingga infeksi dan bengkak. 

Kuasa hukum SRY, Dedi Suheri didampingi dua anggota timnya Pusat Bantuan Hukum Peradi Deli Serdang, Dody Sanjaya dan M. Arif Harahap mengatakannya kepada wartawan ketika ditemui di depan Mapolrestabes Medan pada Selasa (15/2/2022). 

"Pernah juga dilakukan pemukulan dengan kayu yang ada pakunya sehingga tangan ibu ini infeksi," ujar Dedi.

Sekitar 3 bulan yang lalu, pelaku mengusir korban dari rumahnya. Kemudian pada malam harinya, korban dikejar-kejar oleh pelaku dengan parang. Akibatnya, korban tak berani pulang ke rumahnya.

Sehingga selama tiga bulan ini korban tinggal di pesantren atau tempat pengajian di sebuah komplek perumahan di Jalan Sei Mencirim, Deli Serdang. 

Di tempat itu korban bekerja untuk bersih-bersih. Lokasinya tidak jauh dari rumah.

Hingga pada Senin (14/2/2022) sekitar pukul 08.15 WIB GS mendatangi korban di tempat tersebut untuk meminta uang. Namun, korban tidak punya punya uang. Pelaku marah dan melempar handphone hingga pecah ke arah korban mengenai kepala. 

"Karena sudah tidak tahan dengan perlakuan anaknya tak korban inisiatif bikin laporan ke Polrestabes Medan," katanya.

Atas laporan itu, polisi sudah bergerak dengan mendatangi tempat tinggal korban bersama dengan pihak Dinas Sosial untuk menangkap pelaku dengan membawa korban supaya mendapat petunjuk.

"Info terakhir selain pelaku melarikan diri. Pelaku juga membawa dua cucunya yang berumur 5-7 tahun. Neneknya takut terjadi sesuatu dengan cucunya. Karena anaknya sering memukuli cucunya waktu tinggal," katanya. 

Tinggal berempat

Dedi mengatakan, suami korban sudah meninggal dunia. Dia memiliki dua orang anak laki-laki.

Sebelumnya dia tinggal bersama pelaku dan dua anaknya (cucu korban) yang masih berumur 5 dan 7 tahun. 

Dikonfirmasi melalui telepon pada Selasa siang, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), AKP Mardianta Ginting mengatakan pihaknya sudah mendatangi rumah pelaku namun sudah kosong.

"Kita lakukan pengejaran, soalnya rumahnya kosong dan dua anaknya dibawa," katanya. 

https://medan.kompas.com/read/2022/02/15/150110378/tak-hanya-lempar-ibu-kandung-dengan-hp-pria-ini-kejar-korban-dan-pukulkan-kayu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke