Salin Artikel

Taman Nasional Batang Gadis, Sejarah dan Paket Wisata di Dalamnya

Luas awal kawasan konservasi alam ini mencapai 108.000 hektare, namun pada 2012 luasnya dikurangi menjadi 72.150 hektare.

Secara administratif, luas Taman Nasional Batang Gadis itu mencakup 26 persen dari total luas wilayah Kabupaten Mandailing Natal.

Sejarah Taman Nasional Batang Gadis

Berbeda dengan taman nasional lain yang namanya diambil dari nama gunung, nama Taman Nasional Batang Gadis ini diambil dari nama sungai.

Nama sungai itu adalah Sungai Gadis, dan menjadi aliran sungai utama yang mengalir dan membelah kawasan dan Mandailing Natal.

Sejarah pembentukan kawasan ini berawal dari deklarasi masyarakat, Pemkab Mandailing Natal, dan Pemprov Sumatera Utara pada 31 Desember 2003.

Salah satu butir deklarasi itu menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat Kabupaten Mandailing Natal menjadikan 108.000 hektare wilayahnya sebagai taman nasional.

Deklarasi ini yang kemudian menjadi dasar hukum pembentukan Taman Nasional Batang Gadis.

Sehingga, Taman Nasional Batang Gadis merupakan taman nasional pertama di Indonesia yang dibentuk atas usulan masyarakat.

Dari deklarasi tersebut, Menteri Kehutanan Republik Indonesia pada tahun 2004 akhirnya mengeluarkan keputusan pembentukan Taman Nasional Batang Gadis.

Adapun pengurangan luas kawasan terjadi akibat putusan Mahkamah Agung yang mengabulkan Uji Materil oleh PT Sorikmas Mining.

Taman Nasional Batang Gadis berdasarkan luas area yang baru dikukuhkan pada 23 Mei 2014.

Sebaran Satwa

Taman Nasional Batang Gadis memiliki dan melindungi beragam flora dan fauna langka di dalamnya.

Tercatat ada sekitar 47 jenis mamalia yang hidup dan dilindungi di Taman Nasional Batang Gadis ini.

Selain mamalia, ada pula beberapa jenis primata, seperti lutung, wau-wau, monyet ekor panjang, hingga siamang.

Burung yang ada di Taman Nasional Batang Gadis ini jumlahnya diperkirakan mencapai 247 jenis, dengan 47 di antaranya termasuk burung dilindungi.

Selain itu ada juga 7 jenis burung yang terancam punah, serta 12 jenis burung lainnya mendekati terancam punah.

Tempat Wisata

Tempat wisata di Taman Nasional Batang Gadis sangat beragam, mulai dari wisata alam hingga wisata budaya.

Wisata alam di Taman Nasional Batang Gadis antara lain Air Terjun Sigala-gala, Bentang Alam Sopo Tinjak, Danau Saba Godang, Sungai Aek Milas.

Tempat-tempat wisata alam itu berada di desa-desa yang berada di sekitar Taman Nasional Batang Gadis.

Desa-desa itu antara lain Lumban Dolok, Sibanggor Julu, Pagaran Sigala-gala, dan Sopo Tinjak.

Untuk menikmati wisata alam ini, pengelola Taman Nasional Batang Gadis menawarkan paket wisata alam seharga Rp 638.000.

Harga tersebut untuk berwisata selama 2 hari 1 malam, dan sudah termasuk homestay, mobil rental dan sopir, makan 5 kali dan break 2 kali.

Lalu pendamping wisata, melihat keindahan alam di Taman Nasional Batang Gadis, wisata tubbing dan naik ATV, melihat pembuatan kopi, serta sovenir.

Adapun wisata budaya di Taman Nasional Batang Gadis bertujuan untuk mengenal kebudayaan lokal Mandailing Natal.

Tujuan wisata budaya ini salah satunya Sibanggor Julu, yaitu desa di Kecamatan Sorik Merapi yang memiliki keindahan alam yang luar biasa.

Paket wisata budaya di Taman Nasional Batang Gadis dibanderol sebesar Rp 670.000 untuk 3 hari 2 malam.

Pengunjung akan mendapatkan fasilitas berupa homestay, mobil rental dan sopir, 7 kali makan dan 2 kali break, pendamping, hingga sovenir.

Untuk informasi wisata di Taman Nasional Batang Gadis dapat menghubungi nomor 081-116-250-555, atau mengunjungi tnbatanggadis.com.

Sumber: TNBatanggadis.com

https://medan.kompas.com/read/2022/02/22/140805278/taman-nasional-batang-gadis-sejarah-dan-paket-wisata-di-dalamnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke