Salin Artikel

Pulau Mursala di Tapanuli Tengah: Letak, Waktu Tempuh, Keindahan, dan Lokasi Syuting Film King Kong

KOMPAS.com - Pulau Mursala terletak di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara.

Pulau Mursala merupakan pulau terbesar di wilayah Kebupaten Tapanuli Tengah.

Pulau dengan luas kurang lebih 8000 ha tersebut berada disebelah barat daya Kota Sibolga.

Keistimewaan Pulau Mursala

Pulau Mursala memiliki keindahan air terjun tawar yang jatuh ke tengah laut, seperti tidak ada pudarnya.

Air terjun di pulau yang terletak di Samudera Hindia ini sangat jarang ditemui di dunia, sehingga tidak sedikit turis mancanegara yang tertarik berkunjung untuk melihat keunikan air terjun tersebut.

Air terjun mengalir melalui tebing dan langsung turun ke laut. Karena dianggap menarik, Pulau Mursala pernah menjadi lokasi syuting Film King Kong.

Selain di Pulau Mursala, air terjun serupa juga terdapat di Halmahera Barat, Maluku Utara, yaitu Air Terjun Kahatola.

Air terjun Pulau Mursala berasal dari danau kecil yang terbentuk dari cekungan batuan untuk menampung air hujan dan air tanah. Saat air cekungan tersebut penuh, air akan meluber ke tempat yang rendah dan menjadi air terjun.

Legenda Putri Runduk

Menurut legenda, danau sebagai penampung air sebelum ditumpahkan menjadi air terjun merupakan tempat bermain Putri Runduk yang sangat cantik.

Putri Runduk merupakan permaisuri Raja Jaya Dana, penguasa Kerajaan Barus Raya, Kerajaan Islam di Sumatera pada abad ke 7.

Konon, setelah Raja Jaya kalah perang, Putri Runduk menolak dipersunting raja Mataram. Ia pun melarikan diri dan tinggal di Pulau Mursala. Konon, air terjun tersebut merupakan tempat mandi Putri Mursala.

Perjalanan dari Kota Pandan dan Sibolga

Untuk sampai ke Pulau Mursala, wisatawan harus menyewa perahu untuk sampai ke tempat tersebut.

Pasalnya, Pulau Mursala tidak banyak dihuni penduduk, sehingga tidak ada kapal reguler yang datang ke wilayah tersebut.

Perahu bermesin dapat disewa di Pantai Kahona di Kota Pandan, ibu kota Tapanuli Tengah. Selain itu, wisatawan dapat naik kapal melalui Kota Sibolga.

Dari dua kota tersebut, perjalanan dengan kapal cepat dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam atau 3 jam menggunakan kapal biasa.

Wisatawan akan menikmati keindahan air terjun dari atas kapal yang bisa mendekat ke tebing air terjun hingga jarak 5 meter.

Jika ombak tidak terlalu besar, kapal bisa berhenti menurunkan jangkar. Wisatawan dapat terjun ke laut dengan menggunakan baju pelampung. Airnya terasa dingin, segar, dan tidak terlalu asin.

Harga Paket Tour

Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Mursala dapat menyewa perahu boat dengan harga sekitar 1,3 jutaan per perahu dari Pelabuhan Sibolga menuju Mursala.

Tarif perahu biasa berkisar Rp 1 jutaan per perahu.

Paket wisata tersedia juga dari keberangkatan di Bandara Kualanamu atau Bandara Silangit.

Paket tersebut termasuk penginapan, kendaraan penjemputan, makan, dan guide. Harga paket dibanderol Rp 2,28 juta per pax minimal 5 pax.

Sumber: www.tribunnewswiki.com, bobo.grid.id, campatour.com dan disbudpar.sumutprov.go.id

https://medan.kompas.com/read/2022/02/24/060000978/pulau-mursala-di-tapanuli-tengah--letak-waktu-tempuh-keindahan-dan-lokasi

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com