Salin Artikel

52 Warga Dilarikan ke RS Diduga karena Hirup Gas H2S, Ini Tanggapan PT SMGP

MANDAILING NATAL, KOMPAS.com - Sekitar 52 orang warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengalami pusing, muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit.

Hal itu diduga disebabkan oleh keluarnya gas Hidrogen Sulfida (H2S) saat dilakukan uji sumur (well test) di area Wellpad AAE Proyek Panas Bumi (PLTP) PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Minggu (6/3/2022) sore.

Pihak perusahaan menyebut, sedang melakukan penyidikan bersama pihak berwenang untuk memastikan penyebab kejadian tersebut.

"Saat ini, penyidikan sedang dilakukan dan bekerjasama dengan pihak berwenang," ujar Manager Community Development and Community Relations (CDCR) PT SMGP Nina Gultom, lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (7/3/2022).

Nina Gultom mengatakan, masyarakat melaporkan adanya paparan gas H2S di sekitar area pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi, yang dioperasikan PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) pada hari Minggu (6/3/2022).

"Dugaan paparan tersebut terjadi di awal proses kegiatan buka sumur AAE-05 (di Wellpad AAE)," kata Nina.

Nina menjelaskan, dalam setiap melaksanakan kegiatan operasional, termasuk kegiatan buka sumur, PT SMGP telah melakukan semua tahapan kegiatan sesuai prosedur.

"PT SMGP telah mengambil langkah pendahuluan dengan fokus pada keselamatan warga dan pekerja, serta pengamanan operasi dan aset. Sebab, keselamatan masyarakat, pekerja, dan kontraktor merupakan prioritas utama PT SMGP." Ungkap Nina.

Sebelumnya diberitakan, sekitar 52 orang warga yang dikabarkan menjadi korban gas H2S, yang keluar saat uji sumur (welltest) Proyek PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) atau Geothermal di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Minggu (6/3/2022).

Dari jumlah tersebut, terdiri dari laki-laki dan perempuan dewasa dan ada juga yang masih balita dan anak-anak.

Kapolres Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul AS mengatakan, akibat kejadian itu, sedikitnya sekitar 52 warga mengalami mual, sesak nafas, pusing dan muntah-muntah.

"Hasil pendataan sementara, ada sekitar 52 orang warga yang mengalami pusing dan muntah-muntah yang diduga diakibatkan H2S. Dan sebagian masih mendapat perawatan," kata Kapolres.

Kapolres menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/3/2022) sore.

Saat itu, pihak PT SMGP sedang melakukan uji sumur (well test) di area Wellpad AAE. Kemudian, asap yang diduga mengandung H2S keluar dari dalam sumur yang sedang diuji coba dan mengarah ke Dusun Banjar Manggis Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi.

"Dan diduga akibat dari itu, menyebabkan warga sekitar mengalami pusing dan muntah-muntah," ungkap Kapolres.

Kemudian, warga yang mengalami hal yang tersebut selanjutnya mendapat pertolongan dan dibawa ke beberapa rumah sakit yang ada di Panyabungan, Mandailing Natal.

"Masyarakat yang mengalami pusing dan muntah-muntah dilakukan pertolongan pertama di desa, selanjutnya di bawa ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina dengan menggunakan Ambulans perusahaan dan mobil masyarakat," ujar Kapolres.

https://medan.kompas.com/read/2022/03/07/120807778/52-warga-dilarikan-ke-rs-diduga-karena-hirup-gas-h2s-ini-tanggapan-pt-smgp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke