Salin Artikel

Tak Sengaja Telan Gigi Palsu, Bidan di Asahan Meninggal Dunia, Gagal Operasi karena Positif Covid-19

Ia gagal operasi karena dinyatakan positif Covid-19.

M Anugerah, anak Siti Zubaidah menceritan peristiwa yang terjadi pada sang ibu.

Cerita itu berawal saat Zubaidah menyantap mi sop pada 24 Februari 2022. Mi sop tersebut dibelikan langsung oleh Anugerah setelah sang ibu memintanya.

Zubaidah pun menyantap mi sop dengan pelan-pelan. Baru suapan kelima, Zubaidah berhenti makan.

Ia tersedak karena merasa ada yang tersangkut di lehernya.

"Saat diperiksa, ternyata gigi palsu bagian graham atas tertelan bersama makanannya," kata Anugerah di rumah duka yang beralamat di Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Jumat (11/3/2022).

Melihat ibunya kesakitan, Anugerah dan anggota keluarga mencoba menepuk pundah Siti.

Namun, cara itu ternyata tidak ampuh untuk mengeluarkan gigi palsu yang sudah tertelan dan menyangkut di tenggorokan.

"Kami sempat melakukan pertolongan pertama dengan menepuk pundak mamak, kemudian dikasih minum. Akibat tidak keluar, kami bawa ke Rumah Sakit Mitra Sejati dan dirujuk ke Adam Malik," katanya.

Setibanya di RSUP Adam Malik, pihak keluarga makin terkejut lantaran Zubaidah disebut terinfeksi Covid-19.

Padahal sebelumnya, Zubaidah yang merupakan seorang bidan ini dalam kondisi baik dan tidak mengalami sakit apapun.

Karena disebut positif Covid-19, penanganan pun menjadi lamban. Operasi terhadap Zubaidah gagal dilakukan sebanyak dua kali.

Pihak keluarga pun tidak diberi tahu alasannya kenapa operasi dibatalkan secara sepihak.

"Setelah ibu kami lemah, barulah dilakukan operasi pengambilan gigi palsunya," kata Anugerah dengan nada kesal.

Bukan cuma itu saja, yang bikin keluarga makin marah lantaran perhiasan Zubaidah mendadak hilang saat menjalani perawatan di RSUP Adam Malik Medan.

"Awalnya saya ikhlas, namun setelah saya melihat perhiasan ibu saya hilang saat dilakukan perawatan, saya makin kesal," katanya.

Ia mebgatakan perhiasan yang hilang adalah kalung dan cincin emas. Barang berharga itu hilang saat Zubaidah melakukan screening.

Terpisah, Humas RSUP Adam Malik Medan, Rosario Dorothy Simanjuntak meyakini bahwa Siti Zubaidah sempat terpapar Covid-19.

Alasan itulah yang membuat operasi Zubaidah dibatalkan sepihak oleh rumah sakit.

"Pada awal pasien masuk, belum ada indikasi emergency. Itu sebabnya pasien tidak langsung dioperasi, melainkan dirawat dulu di ruang isolasi, karena hasil swab PCR pasien hasilnya positif Covid-19," kata Rosa.

Dia justru menuding bahwa pasien menolak untuk diberikan suply gizi.

"Sebagai akibat dari penolakan tindakan tersebut, terjadi gangguan menelan dan infeksi sekunder pada pasien yang menyebabkan operasi harus segera dilakukan dengan tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien sekaligus mengangkat benda asing ( gigi palsu) yang tertelan," katanya.

Disinggung terkait perhiasan, Rosario mengaku tidak ingin mengomentari banyak. Dia berdalih saat dirawat, Zubaidah tidak menggunakan perhiasan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tertelan Gigi Palsu saat Menyantap Mi Sop, Seorang Bidan Meninggal Dunia Malah Dinyatakan Covid-19

https://medan.kompas.com/read/2022/03/20/124000378/tak-sengaja-telan-gigi-palsu-bidan-di-asahan-meninggal-dunia-gagal-operasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke