Salin Artikel

Sosok "Guru" Indra Kenz di Binomo, Cetak Buku hingga Buka Kursus Eksekutif dengan Biaya Rp 7 Juta

Selain FSP, korban juga melaporkan tiga orang lainnya yakni BS, RP dan EL

Dua korban yang melapor adalah SA, warga Kota Medan dan JLT, warga Kabupaten Simalungun.

Kuasa hukum kedua korban, Dongan Nauli Siagian membenarkan jika FSK adalah "guru" dari Indra Kenz.

"Keterlibatan dengan IK, FSP itu adalah gurunya IK," ujar Dongan didampingi timnya dan dua korban.

Ia mengatakan dua kliennya memiliki grup bersama terlapor yang berisi 400 orang. Dari ratusan orang tersebut, 40 orang sudah membuat laporan ke posko yang didirikan di Mapolsek Medan Sunggal.

"(Bukti yang dilampirkan) tadi bukti chat, buku trading, rekening koran dan akun," katanya.

Ia pun mencari info dan menemukan link kelas trading milik FSP dan ada pilihan Binomo serta aplikasi lainnya.

"Awalnya ikut konten dari YouTube konten FSP dan lainnya, yang afiliator itu. Mereka membilang, untuk dapatkan cuan Rp 300-500 ribu gampang banget," kata SA.

SA pun mengaku ikut kelas dan mengalami kerugian hingga Rp 300 juta. Bahkan ia mengaku kehilangan nyawa anaknya.

"Untuk belajar khusus tidak. Tapi saya ikut untuk trading bareng dengan afiliator tersebut dan gara-gara main Binomo saya kehilangan nyawa seorang anak saya," katanya.

SA juga membeli buku saat ikut kelas trading dan bermain Binomo.

SA kemudian menunjukkan buku berukuran besar bertuliskan AKADEMI TRADING dengan gambar seorang pria berkacamata dengan jas berwarna merah maroon.

Di bagian bawah buku itu, tertulis nama FSP.

Buku itu, ujar SA, menjelaskan cara melihat dan menentukan kapan open posisi. Selain itu, buku itu juga mengajarkan ilmu trading.

"Tapi yang ada di sini dan yang kita lakukan, itu sama sekali tidak (sesuai). Karena begitu mau live trading bareng, dia konfirmasi dengan orang Binomo. Makanya selama sama mereka kami tak pernah loss dengan posisi live bareng. Tapi setelah tidak live bareng, kami loss," kata SA.

Ia mengaku pernah menang hingga Rp 100 juta, namun kemenangan itu hanya sebagai penarik semata.

Karena saat diakumulasi, dia kalah lebih banyak. SA pun memberi contoh, ketika hari ini profit Rp 15 juta, besoknya ia kalah Rp 30 juta.

Awalnya dikasih menang kemudian kalah, sehingga membuat penasaran.

"Awal saya top-up mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Paling besar Rp 40 juta. (apakah buku itu berguna) ini tidak berguna karena yang namanya selagi masih main trading, pasti masih akan rugi. Kalau mau menang, ya jadi afiliator atau mentor. Selain mentor dan afiliator, pasti akan habis terkuras," katanya.

Menurut JL ia tertarik mengikuti trading di Binomo karena melihat kesuksesan FSP yang kerap terpajang di akun media sosialnya.

"Awalnya tertarik karena ini kan trading, artinya ada transaksi jual beli barang atau jasa jadi menarik aja ikut. Apalagi kita melihat kesuksesan para afiliator Binomo seperti FSP," ujar JL, Jumat (18/3/2022).

Ia pun mulai mengikuti kursus trading yang dibuka oleh FSP.

Ada beberapa kelas kursus yang dibuka dan JL mengikuti kelas biasa dengan membayar Rp 1,4 juta untuk dua kali pertemuan.

Jika ingin mengikuti kursus kelas eksekutif yang dibimbing langsung oleh FYP, maka peserta harus membayar uang Rp 7 juta.

Saat kursus, JL diberi pengajaran oleh staf FSP yang bernama Ayu Purba.

JL juga mengatakan FSP mencetak buku yang berjudul Akademik Trading, Loss Menjadi Profit Rp 114 Juta Per Bulan Secara Konsisten.

Buku setebal 146 halaman itu bersampul wajah FSP. Dalam buku itu dia menerangkan technical analysis dan open posisi trading di Binomo.

Dalam sampul buku juga tertulis puncak piramida teknik trading dan membebaskan 250 orang dari perubahan ekonomi.

JL mengatakan jika buku tersebut dijual seharga Rp 300.000. Namun bagi yang mengikuti kursus sepertinya, buku tersebut dibagi secara gratis.

"Jadi ada buku juga yang ngajarin tools bagaimana trading, namun kalau dilihat lihat dalamnya banyak copy paste dari internet. Tapi biar lebih menyakinkan jadi ada bukunya diberikan," ujarnya.

Sejak pertama kali melakukan trading JL mengatakan tidak pernah untung. Malahan ia merugi hingga Rp 80 juta selama sebulan.

Dia baru sadar, jika Binomo sebenarnya bukan aplikasi trading.

"Baru sadar pas uang sudah habis Rp 80 juta. Baru banyak yang bilang itu sebenarnya judi online. Jujur kalau itu akun judi aku tidak main. Karena awalnya kita tau itu trading ikut pasar perdagangan internasional sesuai IHSG sharing saham, tapi tidak ada transaksi jual beli memang disana," ungkapnya.

Kata JL para afiliator mengaku jika keuntungan yang mereka dapatkan ketika para member Binomo sepertinya bisa menang.

"Pernah nanyak apa untung mereka dalam aplikasi Binomo ini. Trus sama mentor bilang kalau selain kursus mereka untung jika member seperti kami menang. Makanya mereka menang. Tapi justru sebaliknya" katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : I Kadek Wira Aditya), Tribun Medan

https://medan.kompas.com/read/2022/03/23/163700178/sosok-guru-indra-kenz-di-binomo-cetak-buku-hingga-buka-kursus-eksekutif-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke