Salin Artikel

Tekan Angka Kriminalitas, Polda Sumsel Musnahkan Ratusan Senpi Rakitan

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 532 pucuk senjata api rakitan jenis laras panjang dan pendek yang merupakan hasil ungkap kasus serta penyerahan dari masyarakat dimusnahkan Polda Sumatera Selatan, Rabu (6/5/2022).

Ratusan senpi rakitan itu dimusnahkan dengan cara dipotong menggunakan mesin gerinda.

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, pemusanahan senpi rakitan itu sebagai salah satu upaya untuk menekan angka kriminalitas di wilayah hukumnya.

Sebab menurut Toni, dengan banyaknya penggunaan senjata api rakitan membuat tindak kejahatan menjadi meningkat.

“Maka dari itu, kami mengimbau kepada masyarakat yang masih memiliki senpi rakitan untuk segera menyerahkannya. Namun, bila tertangkap dalam operasi maka kita akan lakukan upaya penegakkan hukum,” beber Toni. 

Toni menjelaskan, penggunaan senjata api rakitan di kalangan masyarakat masih sering terjadi. Bahkan di beberapa daerah sengaja menyimpan senjata dengan dalih untuk menjaga diri.

Polda Sumsel pun sampai saat ini masih terus melakukan operasi untuk mengungkap gudang pembuatan senjata api rakitan agar peredarannya dapat dicegah.

“Pemusnahan senpira ini sebagai salah satu upaya kita untuk menekan angka kriminalitas di masyarakat,”ujarnya.

Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya menambahkan, kejahatan dengan menggunakan senjata api rakitan memang kerap kali terjadi.

Ia pun mendorong polisi bertindak tegas melakukan operasi untuk memberantas kepemilikan senpi rakitan secara ilegal di kalangan masyarakat.

“Senpira ini bisa meningkatkan emosional. Bahkan tindak kejahatan pun bisa dilakukan dengan senpi rakitan ini sehingga kita harapkan hal seperti ini terus dilakukan," tutur dia. 

https://medan.kompas.com/read/2022/04/06/164047678/tekan-angka-kriminalitas-polda-sumsel-musnahkan-ratusan-senpi-rakitan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke