Salin Artikel

Bobby Nasution Maafkan Pria yang Ancam Patahkan Lehernya

Seperti diketahui, video RP saat berseteru dengan petugas e-parking Kota Medan, di Jalan Rahmadsyah, Medan Kota, Sumatera Utara, Sabtu (23/4/2022), viral.

Dalam video itu, RP mengatakan akan mematahkan leher Bobby.

Hal itu disampaikan RP saat juru parkir meminta pelaku membayar parkir dengan e-toll, serta menyebut yang memerintahkannya adalah Bobby Nasution.

"Sebelum minta maaf pun, ya saya sudah maafkan. Cuma yang kita sayangkan, aksi kurang terpuji kepada petugas parkir kita yang sedang bertugas," ujar Bobby di Medan, Sumut, Selasa (26/4/2022), dikutip dari Antara.

Diketahui bahwa RP, warga Takengon, Aceh, itu melakukan kekerasan terhadap juru parkir.

Saat tangan juru parkir masih berada di dalam mobil untuk meminta pembayaran, RP malah menutup jendela dan mobil malah berjalan. Juru parkir itu terseret hingga terluka.

Bukan masalah patahkan leher...

Bobby menanggapi peristiwa tersebut merupakan hal yang biasa terjadi di lapangan,.

Dia mengatakan, kejadian ini pernah juga dialami oleh petugas parkir lainnya di 65 titik penerapan e-parking di Kota Medan.

Namun, yang paling ditekankannya bukan masalah mematahkan leher, tetapi seorang petugas parkir yang menjadi korban.

"Tangannya ditarik, dijepit di jendela mobil, dan mobilnya dijalankan. Itu poin pentingnya. Karena sudah kejadian, sudah ada korban, dan sudah ada yang terluka. Kalau masalah patahkan leher, belum kejadian," ucap Bobby.


Sementara, RP meminta maaf kepada semua pihak yang diancamnya.

"Saya mohon maaf sebesarnya kepada Pak Bobby. Saya tidak tahu, saya pikir Pak Bobby itu bos tukang parkir. Kepada tukang parkir juga saya minta maaf. Saya memang tidak tahu, saya mohon dimaafkan," ujar RP, di Markas Polrestabes Medan, Senin (25/4/2022).

Sebelumnya diberitakan, Unit Reskrim Polsek Medan Kota menangkap RP, pria yang videonya viral, lantaran mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Peristiwa itu terjadi saat seorang juru parkir di Medan meminta agar RP membayar parkir mobil dengan menggunakan e-toll.

Juru parkir menyebut bahwa pembayaran menggunakan e-toll merupakan perintah dari Bobby.

Namun, bukannya membayar, RP malah mengancam untuk mematahkan leher Bobby.

Belakangan diketahui bahwa RP dilaporkan ke polisi bukan karena mengancam Bobby, tapi karena menganiaya juru parkir.

Juru parkir terluka usai terseret mobil RP karena pelaku tiba-tiba menutup jendela saat tangan juru parkir tersebut masih di dalam mobil untuk meminta pembayaran parkir.

Polisi saat ini telah menjadikan RP sebagai tersangka dengan pasal penganiayaan. RP tengah ditahan di Mapolsek Medan Kota.

https://medan.kompas.com/read/2022/04/28/191256378/bobby-nasution-maafkan-pria-yang-ancam-patahkan-lehernya

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com