Salin Artikel

Detik-detik 12 Perempuan Penambang Emas di Madina Tewas Tertimbun Longsor, Berawal dari Masuk Lubang Galian

Tempat kejadian merupakan lahan milik warga yang dijadikan lokasi penambangan rakyat secara tradisional.

Kepala Polisi Resor Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul AS menjelaskan, awalnya ada 14 perempuan yang masuk ke dalam lubang yang sudah digali untuk mencari butiran emas dengan menggunakan tembilang, yakni alat untuk menggali lubang yang bertangkai panjang.

Butiran yang didapatkan kemudian diletakkan di dalam ember dan selanjutnya didulang secara manual.

Namun, tiba-tiba, tebing longsor hingga menimbun para penambang. 

"Tiba-tiba ada bagian tebing yang longsor, kemudian menimpa serta menimbun orang-orang yang ada di bawahnya yang masuk ke dalam lubang," ujar Kapolres, lewat pesan singkat, Jumat (29/4/2022).

Dalam kejadian itu, dua orang selamat, sementara 12 penambang lainnya meninggal.

Sementara Kepala Polisi Sektor Lingga Bayu AKP Marlon Rajagukguk mengatakan, lokasi penambangan berada jauh dari permukiman sehingga sulit untuk dilakukan identifikasi ke tempat kejadian.

"Kita sudah data dan datangi satu per satu ke rumah korban. Namun, untuk kondisi TKP (tempat kejadian perkara) sangat gelap dan jauh dari permukiman. Hari ini akan kita lakukan pengecekan ke TKP," ujar Marlon.

Para penambang yang meninggal telah dievakuasi dan jenazahnya telah diantarkan ke kediaman masing-masing. (Penulis Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor Gloria Setyvani Putri)

https://medan.kompas.com/read/2022/04/29/113725278/detik-detik-12-perempuan-penambang-emas-di-madina-tewas-tertimbun-longsor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke