KOMPAS.com - Longsor menerjang 14 perempuan penambang emas di lokasi tambang rakyat, di Desa Bandar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Kamis (28/4/2022) sore.
Dua penambang berhasil selamat namun 12 penambang lainnya tewas. Polisi saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Tiba-tiba ada bagian tebing yang longsor, kemudian menimpa serta menimbun orang-orang yang ada di bawahnya yang masuk ke dalam lubang," ujar Kepala Polisi Resor (Kapolres) Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul AS, lewat pesan singkat, Jumat (29/4/2022).
Kronologi
Seperti diberitakan sebelumnya, 14 perempuan masuk ke dalam lubang yang sudah digali untuk mencari butiran emas dengan menggunakan tembilang.
Alat ini digunakan untuk menggali lubang yang bertangkai panjang.
Butiran yang didapatkan tersebut kemudian diletakkan di dalam ember dan selanjutnya didulang secara manual.
Tiba-tiba, tebing di lokasi penambangan tersebut longsor hingga menimbun para penambang.
Sementara itu, sulitnya medan membuat polisi kesulitan untuk melakukan olah TKP.
Data korban tewas
Dilansir dari TribunMedan.com, data para korban tewas adalah sebagai berikut:
Neli Sipahutar (55), warga Desa Simpang Bajole, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal.
(Penulis: Oryza Pasaribu | Editor : Gloria Setyvani Putri), Tribun Medan
https://medan.kompas.com/read/2022/04/29/124535278/12-perempuan-penambang-emas-di-madina-tewas-diterjang-longsor-polisi-ada-yang