NEWS
Salin Artikel

Ibu di Sumut Menangis gara-gara Dijebak Anaknya, Jus yang Diantarkannya ke Lapas Ternyata Berisi Sabu

KOMPAS.com - Seorang ibu di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), berinisial PA (51), sempat diamankan oleh polisi gara-gara membawa jus berisi narkoba jenis sabu.

Jus tersebut hendak diantarkan kepada anaknya, BS, yang sedang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumut.

PA yang tak tahu-menahu soal keberadaan narkoba itu lantas dibawa ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Pinang pada Senin (2/5/2022).

Berdasarkan pemeriksaan terhadap BS, ia mengakui bahwa narkoba itu dipesan kepada rekannya, R, yang berada di luar lapas.

Saat diberi tahu soal fakta tersebut, PA menangis di hadapan polisi. Dia tak menyangka anak kandungnya tersebut tega menjebaknya.

PA lantas dipulangkan oleh pihak Lapas Kota Pinang dan Polsek Kota Pinang pada Rabu (4/5/2022).

Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Kepolisian Resor (Polres) Labuhanbatu AKP Martualesi Sitepu mengatakan, pihaknya tidak menetapkan PA sebagai tersangka.

"Dalam hal ini terhadap PA tidak dapat ditetapkan sebagai tersangka karena perbuatan yang dilakukannya tidak ditemukan niat jahat (mens rea),” ujarnya, dikutip dari Tribunnews.


Kronologi

Martualesi menjelaskan, kejadian tersebut bermula pada Minggu (1/5/2022).

Sore itu, PA didatangi seorang berinisial R. Pria tersebut mengaku sebagai kawan BS di LP Kota Pinang yang baru bebas usai menjalani hukuman.

"Suami istri ini dititipkan satu plastik berisi jus alpukat untuk diserahkan kepada BS di Lapas Kota Pinang, setelah menitipkan lalu R pergi," ucapnya.

PA didampingi suaminya, PS (51), lantas mengunjungi Lapas Kota Pinang untuk mengantarkan jus alpukat itu bersama sejumlah makanan dan pakaian kepada anaknya.

Setiba di rumah, PA tiba-tiba ditelepon oleh petugas lapas. Petugas meminta PA untuk kembali ke lapas.

"Petugas curiga dengan jus ada berisi barang terlarang, dibuka dan ditemukan satu plastik klip lakban kuning diduga berisi narkotika sabu," ungkapnya.

BS akui pesan narkoba

Berdasarkan pemeriksaan terhadap BS pada Selasa (3/5/2022), ia mengakui bahwa sabu seberat 1,5 gram bruto senilai Rp 1 juta itu merupakan pesanannya kepada R.

Kepada R, BS meminta agar jus berisi sabu tersebut diserahkan kepada ibunya.

"Dia menyuruh R untuk menyerahkan jus yang telah berisi diduga narkotika sabu, dan tanpa sepengetahuan ibu kandungnya telah berisi barang pesanan dia kepada R," jelas Martualesi.

Atas kejadian ini, BS telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dia terbukti melanggar Pasal 114 Sub 112 UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 KUHPidana dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

“Terhadap R akan kita buru selepas pengamanan Idul Fitri 1443 H," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Ibu Menangis saat Tahu Dijebak Anak Sendiri, Disuruh Antarkan Jus Berisi Narkoba ke Lapas

https://medan.kompas.com/read/2022/05/06/130000478/ibu-di-sumut-menangis-gara-gara-dijebak-anaknya-jus-yang-diantarkannya-ke

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Regional
Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Regional
Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke