Salin Artikel

Dalam 11 Hari, 2 Orang Tewas Terbawa Arus Sungai Sirahar Sumut

MEDAN, KOMPAS.com - Jares Nainggolan (52) warga Desa Sijarango, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbanghasundutan, Sumatera Utara, hilang sejak Kamis (5/5/2022) petang.

Pada hari ketiga pencariannya, tim SAR menyisir aliran sungai menuju hilir dari sisi tebing.

Pencarian sebelumnya menggunakan perahu rafting mengalami kendala, karena ada penyempitan aliran sungai sehingga tidak efektif menggunakan perahu LCR.

Koordinator Pos SAR Parapat-Danau Toba Hisar Turnip lewat pesan singkat yang diterima Kompas.com mengatakan, sekitar pukul 11.00 WIB, mayat korban ditemukan, berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi awal korban mandi-mandi. 

"Korban lalu dievakuasi, pukul 13.00 WIB tiba di rumah duka," kata Hisar, Rabu (11/5/2022).

Awalnya, personel siaga Pos SAR Parapat-Danau Toba menerima informasi ada seorang pria paruh baya hanyut di Sungai Sirahar, Desa Sijarango.

Korban pergi menuju sungai untuk mandi namun sampai larut malam tak kembali.

Pihak keluarga curiga korban hanyut sehingga melapor ke pemerintahan setempat yang diteruskan ke kepolisian. Selanjutnya dilakukan pencarian namun korban tak kunjung ditemukan.

"Hari keempat setelah korban dinyatakan hilang baru melapor ke kami. Setelah korban ditemukan maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," kata Hisar.

Hanyut saat mencari ikan

Satu tim rescuer Pos SAR Parapat-Danau Toba bergerak ke tempat seorang pria hanyut terbawa arus Sungai Sirahar,  tepatnya di Jembatan Temba, Desa Purbabersatu, Kecamatan Pakkat, pada Minggu (1/5/2022).

Tiba di lokasi, tim berkoordinasi dengan pemerintahan setempat dan warga yang mengetahui kejadian, kemudian melakukan pemantauan saja karena hujan deras. Pencarian dilanjutkan besoknya.

Pada Selasa (2/5/2022) pagi, tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia berjarak sekitar 600 meter dari lokasinya awal. Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.

Sebelumnya, personel siaga Pos SAR Parapat-Danau Toba menerima info bahwa Faisal Tanjung (23) warga Pakkat, hanyut terbawa arus sungai saat mencari ikan bersama adiknya.

Berdasarkan info yang diterima, korban mencari ikan dengan cara menyelam, sampai pukul 22.30 WIB, korban tak muncul-muncul. Diduga korban kelelahan, akhirnya hanyut terbawa arus sungai yang deras.  

"Adik korban sempat menolong korban dan memegang korban, namun arus sungai cukup deras, pegangan lepas. Korban hilang terbawa arus, adik korban pun melaporkan kejadian ini kepada warga sekitar," beber Hisar.

https://medan.kompas.com/read/2022/05/11/211409778/dalam-11-hari-2-orang-tewas-terbawa-arus-sungai-sirahar-sumut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke