Salin Artikel

Puluhan Sopir dan Pengusaha Angkutan Umum di Pematangsiantar Daftar Subsidi Tepat MyPertamina

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Puluhan sopir dan pengusaha angkutan umum di Kota Pematangsiantar berbondong-bondong mendaftar sebagai pengguna BBM subsidi atau subsidi tepat MyPertamina.

Sebelumnya PT Pertamina Patra Niaga membuka posko registrasi di SPBU. Hanya saja para sopir belum bersedia karena sedang membawa penumpang.

Namun kali ini, pendaftaran MyPertamina di halaman kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pematangsiantar itu diikuti puluhan sopir dan pengusaha angkutan umum.

Pjs Sales Branch Manager Rayon 3 Medan PT Pertamina Patra Niaga Ahmad Fernando mengatakan, program subsidi tepat MyPertamina dilakukan agar subsidi dari pemerintah tepat sasaran.

"Selama ini pendataan subsidi belum tepat sasaran. Pengguna BBM pertalite maupun solar, hampir 60 persen dipakai oleh orang-orang menengah ke atas," kata Fernando.

Di Provinsi Sumut, Kota Pematangsiantar dan Kota Sibolga terpilih sebagai wilayah percobaan penerima subsidi.

Warga Kota Pematangsiantar, kata Fernando, dinilai lebih kooperatif dan sarana SPBU di kota tersebut sangat mendukung.

Dari tanggal 19 Juli 2022, pihaknya telah menerima 1.561 registrasi pengguna subsidi yang berasal dari Kota Pematangsiantar.

"Itu akan kami verifikasi dan hasilnya nanti kami kirimkan barcode supaya nanti ditunjukkan ke SPBU bahwasanya berhak mendapat subsidi," katanya.

Fernando menuturkan, subsidi ini juga diperuntukkan bagi masyarakat umum dan boleh melakukan registrasi secara mandiri melalui website.

"Siapapun berhak untuk mendaftar subsidi tepat ini dan nanti kita akan verifikasi. Oktober mendatang, direncanakan pengguna BBM subsidi solar dan pertalite sudah menggunakan barcode," kata Fernando.

Rendra Siahaan mewakili pengusaha angkutan dalam kota CV Putra GOK, mengakui proses pendaftaran ada kendala, sebab mayoritas sopir angkutan lokal Pematangsiantar itu berusia 50 tahun.

Kendati demikan dirinya dapat mensiasati dengan membantu mendaftarkan rekannya, hingga 70 lebih angkutan merek GOK itu terdaftar sebagai pengguna subsidi.

"Kendalanya pasti penggunaan teknologi. Apalagi pemilik kendaraan rata rata usia 50 Tahun keatas. Untuk mengaplikasikan ini tentu ada kendala. Tapi begitu pun kita bisa siasati. Bagi kami yang memahami teknologi akan membantu,"katanya.

Menurutnya, penggunaan BBM Subsidi harus tepat sasaran, khususnya bagi angkutan umum yang terus beroperasi.

"Kami mendukung program subsidi. Karena selama ini BBM subsidi tidak tepat sasaran," ucapnya menambahkan.

Petrus Sirait, selaku pengelola SPBU di Kota Pematangsiantar berharap masyarakat semakin dimudahkan dengan program subsidi tepat My Pertamina.

"Barcode yang didapat dari My Pertamina bisa dicetak dan disimpan di mobil. Jadi nggak perlu repot-repot membuka handphone android setiap kali pembelian BBM di SPBU," tutur Petrus

https://medan.kompas.com/read/2022/07/29/143855478/puluhan-sopir-dan-pengusaha-angkutan-umum-di-pematangsiantar-daftar-subsidi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke