Salin Artikel

UPDATE Banjir Medan Hari Ini: Belum Surut, Ratusan Rumah Terendam, Macet, Warga Mengungsi

Hujan mengakibatkan debit sungai meluap pada Kamis (18/8/2022).

Pantauan di Jalan Dr Mansyur, puluhan kendaraan bermotor mendorong motornya melintasi banjir karena mesin kendaraan mati.

Adapun ketinggian air di ruas Jalan Dr Mansyur dari 30 sentimeter hingga 1 meter.

Sejumlah petugas kepolisian di persimpangan tampak sibuk mengatur lalu lintas dengan mengalihkan arus karena kemacetan tak terhindarkan.

Lokasi banjir hanya beberapa puluh meter dari Pintu I Universitas Sumatera Utara (USU). Adapun arah ke Setia Budi-Tanjung Sari, genangan air belum surut hingga pukul 11.30 WIB.

Petugas kecamatan juga terlihat menurunkan truk untuk mengevakuasi pelajar yang terjebak banjir.

Sempat terjadi insiden seorang siswa terperosok ke dalam parit. Namun, berhasil dibantu rekan-rekannya.

Camat Medan Selayang, Viza Fandhana mengatakan, banjir sudah mulai terjadi sejak Rabu pukul 23.00 WIB dan semakin meluas pada Kamis pukul 02.00 WIB.

Di wilayah Medan Selayang, banjir paling parah merendam Kelurahan Beringin, Selayang I, dan Asam Kumbang.  

"Semalam dengan intensitas hujan yang tinggi, ada beberapa titik di kecamatan Medan Selayang yang kebanjiran. Salah satunya di Jalan Dr Mansyur dan Jalan Ngumban Surbakti," katanya, Kamis.


Di Kelurahan Beringin, banjir terjadi akibat Sungai Babura meluap. Sementara di Jalan Dr Mansyur, yang masuk Kelurahan Selayang I, banjir disebabkan meluapnya Sungai Selayang.

"Ada 100 rumah di Kelurahan Asam Kumbang dan Beringin. Warga yang di Kelurahan Beringin sudah mengungsi. Tapi kalau yang di Jalan Sei Asahan karena sudah biasa, naik 30 -40 cm mereka tetap di lokasi menunggu air surut," ujar Viza.

Pihak kecamatan sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Pemprov Sumut dengan menyisir Sungai Selayang.

Rencananya, akan ada pelebaran Sungai Selayang yang melintas di Kecamatan Medan Selayang.

"Kalau pembersihan belum maksimal karena sedimen juga sudah tinggi dan sudah dibersihkan pun, nyatanya tetap terjadi genangan," kata Viza.

Heri, seorang pengendara yang sedang mendorong sepeda motornya karena mogok mengaku kebingungan karena hampir semua titik di Kota Medan terendam banjir.

"Rumah saya di Jalan Halat, jualan baju bekas di Tanjung Anom, setiap hari lewat sini dan kalau sudah banjir bingung lewat mana. Banjir semua, mau mutar jauh kali. Tolong lah dibantu masyarakat kayak saya ini," ucap Heri.

Rute yang diambilnya, dari Tanjung Anom di Jalan Flamboyan, masuk ke Jalan Tanjung Sari - Setia Budi kemudian belok ke kanan masuk ke Jalan Dr Mansyur. Rute itu merupakan langganan banjir.

Jika ambil rute lain terlalu jauh, macet, dan juga banjir.

"Tak ada jalan lain kecuali lewat sini. Saya heran, kenapa sudah bertahun-tahun, banjir tetap terjadi. Mau jadi apa ke depannya?" katanya.

Sementara, dikutip dari Tribun Medan, banjir merendam 225 rumah warga di Kecamatan Medan Johor tepatnya di Jalan Luku Lingkungan II dan III di Kelurahan Kwala Bekala.

Sebanyak 30 warga terpaksa dievakuasi menggunakan perahu karet ke masjid terdekat setelah banjir merendam rumah mereka dengan ketinggian 100 cm hingga 150 cm.

https://medan.kompas.com/read/2022/08/18/140739778/update-banjir-medan-hari-ini-belum-surut-ratusan-rumah-terendam-macet-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke