Salin Artikel

Edy Rahmayadi Lantik Arief Sudarto Trinugroho sebagai Sekda Provinsi Sumut

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melantik Arief Sudarto Trinugroho sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas gubernur.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting.

"Tugas Anda sudah ditunggu rakyat Sumut. Pastikan Anda jujur, benar, berani, tulus dan ikhlas," kata Edy, Jumat (19/8/2022).

Arief dimintanya memegang teguh loyalitas, terutama loyal terhadap organisasi yang sudah jelas peraturan dan programnya. Mengkoordinir seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumut agar konsisten dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang bersandar pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Loyalitas tak bisa ditawar-tawar. Organisasi ini berpegang teguh pada RPJMD yang diparipurnakan DPRD, RPJMD yang sesuai visi dan misi Sumut Bermartabat. Koordinasi secara ketat karena Anda adalah tiangnya, tempat bertanya dan meluruskan hal-hal yang harus dikerjakan," ucap Edy.

Sekda juga harus bisa membagi atau membedakan mana tugas pribadi, kelompok dan kepentingan organisasi. Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di Pemprov Sumut merupakan pegawai yang berada di bawah bimbingan Sekda. Karena itu, harus saling melengkapi dan tidak terpisahkan.

"Tidak ada organisasi provinsi ini diikutsertakan dalam kepentingan pribadi dan kelompok, yang ada kepentintan organisasi sesuai jobdesknya masing-masing," imbuhnya.

Setelah Arief, Edy pun melantik Afifi Lubis dan M Fitriyus sebagai Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Ahli Utama Provinsi Sumut.

Afifi Lubis sebelumnya menjabat sebagai Penjabat Sekda Provinsi Sumut dan Sekretaris DPRD Sumut. Sedangkan M Fitriyus sebelumnya menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.

Kepada keduanya, Edy juga berpesan agar terus melakukan yang terbaik dalam pengabdian kepada negara.

"Selamat dan terima kasih kepada Afifi dan Fitriyus, bukan berarti tugas Anda sudah selesai. Kini Anda adalah alat kontrol, pengawas pemerintahan yang melakukan pengawasan, pengarahan dan memberikan langkah-langkah agar Pemprov Sumut terus on the track," katanya.

Usai dilantik, Arief menyampaikan, tugas Sekda adalah mengawaki semua pegawai, mulai dari ASN hingga non-ASN untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Ia akan menjalankan amanah tersebut dengan sebaik mungkin, sesuai dengan yang dipesankan gubernur.

"Ini amanah yang begitu besar, kita masih memiliki waktu setahun lebih untuk mencapai seluruh visi dan misi yang ditetapkan pada 2019 kemarin," katanya.

https://medan.kompas.com/read/2022/08/19/161345078/edy-rahmayadi-lantik-arief-sudarto-trinugroho-sebagai-sekda-provinsi-sumut

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com