Salin Artikel

Kisah Pilu Siswi SD di Medan, Pernah Dicabuli Ayah, Kini Diduga Diperkosa Kepala Sekolah hingga Tukang Sapu

Kasus ini terungkap setelah ibu korban, I mendatangi pengacara Hotman Paris.

Kepada Hotman Paris, I mengaku jika kasus yang dialami anaknya terjadi pada tahun 2021.

Melalui videonya, Hotman Paris mengatakan jika anak I diperkosa oknum pimpinan, pimpinan administrasi hingga tukang sapu di lingkungan sekolah.

Menurut I kepada Hotman, anaknya diberi serbuk putih oleh tukang sapu dan dipaksa meminumnya.

Setelah itu korban yang tak sadarkan diri digendong dibawa ke gudang hingga akhirnya pemerkosaan terjadi.

"Setelah itu digendong, dibawa ke gudang. Saat di gudang, tukang sapunya berhenti di depan gudang. Keluar kepala sekolah dari gudang. Kepala sekolah jaga gudang. Si tukang sapu masuk ke gudang, letakkan anak tadi ke atas meja di dalam gudang. Setelah itu tukang sapu keluar jaga gudang sama kepala sekolah tadi. Pimpinan sekolah masuk dan akhirnya terjadi pelecehan," kata I.

Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan nomor LP 1769 tanggal 10 September 2021.

Polisi sebut belum ada tersangka

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, penanganan kasus yang dilaporkan I masih berproses.

Menurutnya penyidik sudah dua kali melakukan pra rekontruksi di sekolah yang disebut menjadi TKP pemerkosaan.

Saksi yang diperiksa adalah petugas kebersihan dan juga para guru termasuk kepala sekolah.

"Saksi-saksi pihak sekolah, petugas kebersihan, dan guru-guru, termasuk kepala sekolah sudah kita ambil keterangan. Kita masih melengkapi pemeriksaan dan alat bukti yang lain," kata Hadi, saat dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Rabu (7/9/2022) siang.

Ia juga menyebut ada dua terlapor yakni tukang sapu dan penjaga sekolah. Namun hingga saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Menurutnya pihak kepolisian tak ada kendala. Namun ia menyebut keterangan pelapor kerap berubah-ubah.

"Kendala tidak ada. Penyidik tidak temukan kendala, tapi ada beberapa keterangan yang selalu berubah-ubah dari pelapor. Pasti penyidik harus mendalami keterangan A begini, keterangan B didalami. Besoknya ada lagi penyidik mendalami. Tidak fokus hanya satu keterangan. Utuh gitu. Kepsek sudah dimintai keterangan," ujarnya.

Sementara itu Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan korban pernah mengalami pelecehan seksual oleh ayahnya.

Saat ini kasus tersebut masih di proses di pengadilan.

"Tetapi latar belakang si anak juga menjadi bahan, dia yang masih kita dalami. Jadi, dia juga sempat mengalami masalah seperti itu, yang sama," kata Panca, Kamis (8/9/2022).

Pengacara sebut tak ada kejadian pemerkosaan

Sementara itu, kuasa hukum terlapor, Marudut Simanjuntak membantah adanya kasus pemerkosaan tersebut.

"Kita pastikan kejadian itu tidak ada. Kita punya saksi yang meyakinkan itu tidak ada," ujar Marudut, Jumat (9/9/2022).

Ia mengatakan latar belakang laporan polisi yang dilakukan I adalah minta pengurangan uang sekolah.

"Pihak sekolah mengizinkan bahkan sudah direstui untuk pengurangan sekolah tapi diminta kewajiban-kewajiban, tunggakan-tunggakan sebelumnya, dibayar lah. Dia ini tak bisa memenuhi kewajiban itu. Lantas, muncul lah laporan polisi ini. Itu ceritanya," kata dia.

Marudut mengatakan pihaknya telah melaporkan balik I, ibu terduga korban pemerkosaan ke Polda Sumut pada April 2022.

I dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong yang dilakukan oleh I.

Namun, karena perkara pokoknya masih berjalan maka perkara pencemaran nama baik itu tidak bisa didahulukan.

"Biar aja perkara pokoknya selesai. Berharap ini bisa selesai. Supaya dihentikan. Kita gas dia. Kita minta pertanggungjawaban dia soal berita bohong itu," tutur dia.

Pihaknya memercayakan kepada pihak kepolisian untuk memeriksa kasus ini dengan baik dan benar.

Dihubungi terpisah, I sebagai pelapor tidak memberikan respons atas bantahan kuasa hukum terlapor. Begitu juga dengan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : Reni Susanti, David Oliver Purba)

https://medan.kompas.com/read/2022/09/13/113700578/kisah-pilu-siswi-sd-di-medan-pernah-dicabuli-ayah-kini-diduga-diperkosa-kepala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke