Salin Artikel

Bupati Taput Bertemu Gubernur Edy: Kami Butuh Bahan Bangunan, Sembako Cukup

MEDAN, KOMPAS.com - Helikopter yang ditumpangi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mendarat di Posko Gempa Taput, di halaman kantor bupati di Tarutung.

Dia membawa bantuan yang diterima Pemerintah Kabupaten Taput berupa material bahan bangunan senilai Rp 100 juta, 1.000 paket sembako seharga Rp 133 juta, obat-obatan dan vitamin.

Edy berharap bantuan segera digunakan untuk memperbaiki rumah warga, terutama yang rusak berat supaya segera menempati rumahnya kembali.

Menurut data, ada 1.278 unit rumah di 69 desa yang berada di sembilan kecamatan mengalami kerusakan. Sebanyak 72 tempat ibadah, 30 ruas jalan, sembilan unit jembatan, 22 fasilitas pendidikan, tiga fasilitas kesehatan, 24 kantor pemerintahan, tiga kantor swasta dan 35 saluran irigasi pun rusak akibat gempa.

“Rumah merupakan prioritas untuk warga. Selain rumah, sekolah dan tempat ibadah juga harus segera diperbaiki,” kata Edy dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (3/10/2022).

Kepala Kepolisian Daerah Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengungkapkan, saat ini sudah dimulai perbaikan fasilitas yang rusak seperti jalan dan sumber air dari Aek Sigaeon yang alirannya terganggu karena gempa. Begitu pula dengan listrik yang secara umum sudah membaik.

"Kondisi secara umum cukup baik, sama-sama dengan masyarakat kita berikan rasa aman. Yakin bahwa kondisi ini bisa teratasi, pertumbuhan ekonomi tidak boleh mati," kata Panca.

Bupati Taput Nikson Nababan mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan gempa. Nantinya, pembangunan rumah penduduk yang rusak dilakukan Pemda bersama TNI/Polri dan masyarakat.


"Kami sangat butuh material, sembako sudah lebih dari cukup. Sekarang adalah bahan bangunan, kalau bisa dua minggu ini sudah tuntas," ucap Nikson.

Pemerintah Provinsi Sumut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah melakukan langkah cepat penanganan dampak gempa yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).

Bersama Pemkab Taput dan BMKG, tim Satgas BPBD menyalurkan bantuan dan mendirikan posko di sejumlah lokasi.

Kepala BPBD Kabupaten Taput Bonggas Freddy menyebut, kondisi saat ini sudah mulai kondusif, meski masih ada gempa susulan. Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada. Beberapa warga masih trauma, mereka mendirikan tenda darurat mandiri di halaman rumahnya.

Kendala yang dialami tim di lapangan adalah minimnya jaringan telekomunikasi selular sehingga menghambat proses kaji cepat. Selain itu, kondisi geografis yang luas dengan medan cukup berat dan minimnya jumlah personel. Kebutuhan mendesak yang masih diperlukan adalah selimut, sarung, logistik, makanan dan kebutuhan bayi.

Bentuk dukungan percepatan penanganan dan pemulihan bencana gempabumi M 6.0 Tapanuli Utara, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan turun ke lokasi bencana. Selain dukungan untuk penanganan darurat, BNPB juga mengirimkan personel untuk kaji cepat dan Dana Siap Pakai (DSP) yang akan diserahkan untuk pemulihan bencana.

https://medan.kompas.com/read/2022/10/03/154331078/bupati-taput-bertemu-gubernur-edy-kami-butuh-bahan-bangunan-sembako-cukup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke