Salin Artikel

Warga Tapanuli Selatan Nekat Bacok Kepala Desa, Emosi karena Gagal Dirujuk dengan Istri

KOMPAS.com - Seorang kepala desa di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara menjadi korban pembacokan warganya sendiri pada Selasa (20/12/2022).

Korban yakni AMS (40) mengalami luka di bagian kepala akibat bacokan parang.

Korban pun langsung dilarikan di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Sementara pelaku MTR tengah diburu polisi.

Awal mula pembacokan

Peristiwa tersebut bermula saat pelaku hendak mengajak berunding istrinya agar rujuk kembali.

Saat itu, pelaku pergi ke Kelurahan Hutaraja, Kecamatan Muara Batang Toru bertemu istrinya untuk melakukan perundingan.

Dalam pertemuan itu, istri kepala desa juga turut hadir untuk mendamaikan.

Pelaku dan istrinya disebut telah pisah ranjang selama empat bulan.

Namun, sesampainya di lokasi ternyata istrinya tak mau diajak rujuk.

Pelaku mulai emosi dan membawa anaknya pergi menggunakan sepeda motornya ke Desa Sijungkang.

Tak disangka ternyata pelaku mendatangi rumah Kepala Desa Sijungkang, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Ketika itu, pelaku langsung membacok korban tepat di bagian kepalanya hingga terluka.

Pelaku diburu polisi

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni mengatakan, pelaku merasa kesal karena tidak berhasil rujuk kembali dengan istrinya.

"Merasa kesal dan kecewa karena tidak berhasil rujuk kembali dengan istrinya sehingga setibanya di rumah terus menemui korban di kediamannya dan membacok bagian kepala berkali kali dengan parang," kata dia dikutip dari Tribun-Medan.com, Rabu.

Saat ini, korban masih dirawat di RS Padangsidimpuan.

Polisi masih memburu pelaku yang melarikan diri setelah kejadian.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kepala Desa Sijungkang Dibacok Warganya, Pelaku Kesal Tak Bisa Rujuk dengan Istri

https://medan.kompas.com/read/2022/12/21/145936778/warga-tapanuli-selatan-nekat-bacok-kepala-desa-emosi-karena-gagal-dirujuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke