Salin Artikel

Kronologi Pria di Medan Aniaya Terduga Pelaku Pelecehan Istrinya hingga Tewas

KOMPAS.com - AS (29) nekat menganiaya sopir angkutan berinisial JOS (25) hingga tewas di Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), Senin (19/12/2022).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Percut Seituan, Komisaris Polisi (Kompol) Agustiawan mengatakan, pelaku penganiayaan kini telah berhasil diringkus dan tengah menjalani proses pemeriksaan.

Selain itu, Agustiawan juga mengungkapkan motif pelaku tega menganiaya korban hingga tewas.

"Dari hasil pemeriksaan, motif pelaku akibat sakit hati, karena korban sering mengganggu dan menghina istrinya," kata Agustiawan, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (23/12/2022).

Kronologi kejadian

Agustiawan menjelaskan, kejadian pembunuhan itu bermula saat pelaku dan korban berkelahi di pinggir jalan.

Pelaku sempat memukul korban, namun istri pelaku dan warga di sekitarnya berusaha melerai perkelahian tersebut agar tak semakin menjadi.

Akan tetapi, emosi pelaku telah mendidih, dia mengambil batu besar lalu melemparkannya hingga menghantam kepala korban.

Akibatnya, korban langsung terjatuh dan tergeletak di lokasi kejadian, sedangkan pelaku melarikan diri.

Sementara itu, warga yang melihat korban mengalami pendarahan segera membawanya ke rumah sakit agar mendapat penanganan medis.

"Jadi hari Senin malam kita dapat informasi bahwa ada penganiayaan terhadap seorang pria menggunakan batu bata," ujar Agustiawan.

"Saat itu korban sudah tidak sadar dan mengalami luka sobek di bagian dahi kanan, alias kanan, dan luka lecet di bagian pipi kanan, serta bahu kanan. Terdapat memar pada bagian dada kanan korban hingga akhirnya korban tewas pada hari Selasa di RS Pringadi," imbuhnya.

Ibu korban pun melaporkan tindakan yang dialami anaknya ke Polsek Percut Seituan. Polisi yang langsung melakukan pengejaran kemudian berhasil menangkap pelaku di rumah keluarganya.

"Setelah laporan itu, personel Reskrim (resor kriminal) kita kerahkan mencari keberadaan pelaku, hingga akhirnya kita mendapatkan info bahwa pelaku sedang berada di Jalan Mapelindo, Kecamatan Medan Perjuangan, di salah satu rumah keluarganya," tandasnya.

Korban sering hina istri pelaku

Saat menjalani pemeriksaan, AS mengaku kesal kepada korban yang sering menghina dan mengganggu istrinya saat jam istirahat.

Dia menjelaskan, korban dan istrinya merupakan teman kerja di pabrik roti yang sama.

"(Korban) Sering mengganggu istri saya di kerjaan, mengganggunya waktu makan siang. Istri saya bilang (korban) mengajak berantem," ucap AS.

Wakapolsek Percut Seituan, Iptu Dwikora Tarigan menyampaikan, menurut keterangan pelaku, sebelum kejadian, istrinya mengaku mendapat tindak pelecehan dari korban.

"Kronologis kejadiannya, pelaku menerima laporan dari istrinya bahwa dia dilecehkan oleh korban," ungkapnya.

Pelaku yang marah kemudian menanyakan alasan korban melecehkan istrinya. Tak lama berselang, keduanya terlibat perkelahian yang berujung maut bagi korban.

"Jadi pada saat itu pelaku bertanya kepada korban, kenapa dilecehkan istrinya, sehingga terjadi perkelahian satu lawan satu," pungkasnya.

https://medan.kompas.com/read/2022/12/23/151243778/kronologi-pria-di-medan-aniaya-terduga-pelaku-pelecehan-istrinya-hingga-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke