Seorang TNI di Deli Serdang Dikeroyok hingga Luka Berat, 1 Tersangka Ditangkap, 7 Orang Buron

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang anggota TNI menjadi korban pengeroyokan hingga mengalami luka berat di bagian wajah dan kerusakan pada mata. Korban bernama Amosta Ginting.

Polisi menangkap satu orang tersangka dan masih mengejar tujuh orang lainnya.

Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Kamis (16/2/2023) malam di Jalan Pendirikan, Dusun VIII, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang.

Kejadian ini bermula saat korban Armosta bersama dua rekannya, Tobat Sitomorang dan Surya berada di Cafe Gantang terlibat cekcok dengan para pelaku. Saat itu, pelaku melempar botol kaca ke arah korban dan mengenai kepala.

"Akibatnya korban mengalami luka robek dan berdarah. Selanjutnya teman-teman pelaku ikut mengeroyok dengan menendang dan memukul kepala dan tubuh korban," katanya di Mapolresta Deli Serdang, Selasa (21/2/2023) siang.

Akibat dari penganiayaan tersebut, korban mengalami luka berat pada bagian wajah, mata mengalami kerusakan serta luka terbuka di bagian kepala. Rekan korban, Tobat Situmorang dan Surya juga mengalami luka akibat benda tumpul.

"Tersangka yang berhasil ditangkap berinisial IA (29). Sedangkan 7 tersangka lainnya berinisial R (36), D (36), ID (38), A (38), I (33), D (28), dan F (32) sampai saat ini masih dalam pengejaran (DPO)," katanya.

Dijelaskannya, akibat perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 170 ayat 1 dan ayat 2 subsidair pasal 351 ayat 1 dan ayat 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Kepala Penerangan Daerah Militer I/Bukit Barisan, Letkol Infanteri Rico Julyanto Siagian membenarkan bahwa korban merupakan anggota TNI. Kasus itu juga sudah dilaporkan ke Polresta Deli Serdang.

"Iya benar (anggota TNI) pak. Sudah (melapor Polresta Deli Serdang)," ujarnya singkat.