Salin Artikel

Sensasi Petik Kurma Langsung dari Pohonnya di Sumatera Utara...

MEDAN, KOMPAS.com - Panen kurma kali ini menjadi kunjungan ketiga Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah ke kebun Bena Ukur Tarigan di Kutambaru, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo.

Meski sudah tiga kali, ia masih tetap takjub melihat Nakhla atau Phoenix dactylifera tumbuh subur di tanah yang bukan habitatnya.

Musa datang memenuhi undangan tuan rumah untuk panen bersama. Menurutnya, rasa buah sama dengan kurma Ruthob dari Madina.

Hal ini menjadi berkah bagi masyarakat, khususnya Pemerintah Daerah Karo. Ia pun berharap semakin banyak wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri datang agar ekonomi berputar. 

“Satu-satunya kebun kurma di Sumatera Utara, berbuah. Panen sawit sudah biasa, panen kurma luar biasa,” kata Musa dalam keterangan resminya, Jumat (24/3/2023).

“Saya petik sendiri, langsung makan di kebunnya. Mudah-mudahan mendatangkan keberkahan karena di dalam Al Quran yakni Surah Yasin Ayat 33-35 menyebut pohon kurma mendatangkan keberkahan," tambah dia.

Kebun seluas 1,8 hektar ini, sekarang sudah menjadi destinasi wisata yang memberi dampak ekonomi untuk Sumut, khususnya Kabupaten Karo.

Waktu pertama kali datang, setahun lalu, tempatnya belum begitu bagus. 

"Sudah lebih bagus, tanahnya tambah subur. Sekarang ada pohon naga dan salak. Semenjak ada kebun kurma, banyak didatangi orang, yang jualan salak pun mendapat keberkahan,” ujar Musa.

Biasanya, keluarga Arecaceae (Palmae) ini, hanya tumbuh di dataran rendah dan panas. Sekarang tumbuh di ketinggian 750 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang dingin. 

“Salut sama Pak Bena, berani menerobos kebiasaan, menaikkan ekonomi petani,” imbuhnya.

Bena menjawab, pohon kurma yang ditanamnya pada 2017 sebanyak 200 pohon. Terdiri dari 35 pohon jantan dan 165 betina.

Bibit berasal dari Inggris, merupakan hasil teknik kultur jaringan. Ilmu tanamnya diperoleh dari Inggris dan Thailand. Penjualannya sampai saat ini masih di kebun saja. Orang datang memetik dan membeli untuk dibawa pulang. 

 “Ada dari Thailand dan Malaysia yang datang. Apalagi setelah dikunjungi Pak Wagub, makin ramai yang datang. Saya berhasil panen di 2020 sampai sekarang. Panen setahun dua kali. Satu pohon bisa menghasilkan 150 kilogram, dijual per kilogramnya Rp 250.000,” katanya.

https://medan.kompas.com/read/2023/03/24/110827178/sensasi-petik-kurma-langsung-dari-pohonnya-di-sumatera-utara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke