Salin Artikel

Dokter Muda Buka Suara soal Cekcok dengan Pengemudi Mobil: Sudah Pindah Parkir, tapi Tetap Diklakson

Video yang memperlihatkan dokter muda itu ribut dengan Maya kemudian viral di media sosial.

Fladiniyah kemudian memberikan klarifikasi lewat video yang diunggah di akun TikTok  dr Moh Ramadhani Soeroso, yang merupakan pembimbing Fladiniyah.

Dalam video itu, Fladiniyah menjelaskan, saat itu dia hendak parkir.

Namun, tiba-tiba, mobil yang ditumpangi Maya membunyikan klakson berkali-kali.

Fladiniyah kemudian pindah parkir, tapi mobil Maya tetap membunyikan klakson.

Fladiniyah kemudian menanyakan alasan Maya yang saat itu bersama suaminya membunyikan klakson.

"Jadi kan parkir di situ, diklakson, akhirnya pindah parkir. Diklakson lagi, kayak orang rusuh. Finy tanya, enggak menemukan jawaban yang pas, masih banyak alasan-alasan, dan sombong-sombong," ujar Fladiniyah dikutip dari video yang telah dikonfirmasi Kompas.com ke dokter Ramadhani Soeroso.

Peristiwa itu kemudian berlanjut hingga Fladiniyah dan Maya terlibat cekcok.

Penjelasan dokter pembimbing

Dokter Soeroso mengatakan, dia telah mengonfirmasi ke petugas parkir yang saat itu berada di lokasi dan melihat kejadian tersebut.

Persoalan itu dipicu oleh pengunjung rumah sakit yang tidak sabar saat mengendarai mobil.

Namun, dia tidak tahu pasti siapa yang menyetir mobil, apakah Maya atau suaminya.

"Begitu dia (Fladiniyah) masuk dari pintu utama, mobil si ibu di belakang. Jadi setiap FP (mau) parkir, dia klakson-klakson. Pindah lah dia cari tempat yang kosong. Diklakson lagi, jadi berulang-ulang," ujar Soeroso, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/4/2023).

Saat itu, Fladiniyah kesal dan turun dari mobil untuk menanyakan maksud dari mobil yang ditumpangi Maya terus mengklaksonnya.

"Rumah sakit mana boleh klakson-klakson, apa lagi kan ada aturan (yang mengaturnya). Ya udah, dia (Fladiniyah) ke luar dari mobilnya, ngomong baik-baik sama ibunya. Tapi si ibu nyalah-nyalahkan koasnya gitu, sehingga koasnya terpancing emosi. Apalagi dibilang, 'gila kau'," ungkap Soeroso.

Kata Soeroso, apa yang disampaikan Maya tidak tepat mengingat usia dokter koas itu lebih tua darinya.

"Ibu itu masih umurnya 25 tahun, si koas 27 tahun. Masa sikap dia sama orang tua kayak gitu, malulah," ujar Soeroso.

Soeroso juga membantah bahwa Fladiniyah menganiaya Maya. Fladiniyah saat itu hanya menarik Maya keluar dari mobil untuk berbicara baik-baik.

"Jadi penganiayaan dari mana? Dia aja maksudnya menarik ibu itu, mau diajak keluar. Kan udah dibilang sama koas itu, 'yok kita ke SMF (staf medis fungsional)'. Maksudnya diajak ke sana, 'ayok kita ngomong ke dalam, jumpain dokter spesialis, pembimbing aku'," ujar dokter spesialis paru tersebut.

Namun, saat itu, baik Maya maupun suaminya tidak mau. Justru malah memvideokan kejadian itu.

Soeroso juga menyayangkan persoalan ini dilaporkan ke polisi. Harusnya bisa dibicarakan baik-baik.

Karena itu, kata Soeroso, sebagai pembimbing Fladiniyah, pihaknya juga berencana melaporkan balik Maya.

"Dia kena pasal yang mengganggu ketertiban umum, yakni membunyikan klakson di rumah sakit, mana boleh itu. Terus Undang-Undang ITE dan penghinaan. Dia bilang gila-gila gitu, makanya jangan macam-macam, jangan sok hebat,'' ujar Soeroso.

Menurutnya, aksi wanita yang mengklakson itu juga keterlaluan.

Apalagi posisi dia membunyikan klakson di poli obygin, tempat untuk melayani bagian kandungan.

"Sempat ada ibu hamil melahirkan di situ, lalu panik karena klakson, siapa tanggung jawab? Ini layanan kesehatan, ngapain klakson, ngapain ribut-ribut di rumah sakit. Orang mau tenang, santai, bukan terganggu dan makin stres," ujar dia.

Soeroso juga mengatakan pasca video itu viral, psikologi Fladiniyah baik-baik saja.

"Dia sih orangnya saat enggak stres dia santai aja. (Apalagi) tadi pagi orangtuanya datang ke Medan," ujar Soeroso.

https://medan.kompas.com/read/2023/04/13/135536078/dokter-muda-buka-suara-soal-cekcok-dengan-pengemudi-mobil-sudah-pindah-parkir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke