Salin Artikel

Bidan dan Anaknya di Simalungun Ditemukan Tewas, Ada Tanda Kekerasan

Kondisi jasad dalam keadaan membengkak. Selain itu ditemukan bercak darah dan tanda tanda kekerasan.

Hal itu disampaikan Ronald usai melakukan olah TKP di rumah korban di Kompleks Perumahan Mutiara Landbouw, Huta V Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Selasa (18/4/2023).

Ronald mengungkapkan, sebelumnya menerima laporan penemuan mayat seorang wanita dewasa dan anaknya dari informasi masyarakat.

"Kedua jenazah ditemukan di dalam kamar dan perkiraan kita ini sudah dua kali dua puluh empat jam, karena sudah ditemukan pembengkakan pada tubuh keduanya. Dan ditemukan belatung pada jenazah," kata Ronald kepada wartawan.

Setelah olah TKP, jasad kedua korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan otopsi. Selain itu, kata Ronald, pihaknya juga meminta keterangan dari warga setempat.

Ronald belum memberikan penjelasan lebih jauh penyebab kematian kedua korban. Hanya saja pihaknya bakal melakukan olah TKP lanjutan di rumah korban.

"Untuk dugaan kita tunggu dulu dari hasil pemeriksaan mayat dan otopsinya. Nanti hasilnya akan kita sampaikan," ucapnya.

Sementara dari hasil olah TKP ditemukan tanda-tanda kekerasan dan ceceran darah.

"Seperti kita lihat, ditemukan ceceran darah di dalam kamar dan di ruangan tamu. Di dapur juga ditemukan ceceran darah, di kamar mandi ditemukan senjata tajam dan di tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan," ucapnya menambahkan.


Sebelumnya, seorang PNS di Puskesmas Bandar Huluan Kabupaten Simalungun, inisial LHH (44) dan putranya FL (13) ditemukan tewas di kediamannya.

Menurut keterangan warga di lokasi, sebelumnya warga sekitar curiga dengan bau yang bersumber dari rumah korban di Komplek Perumahan Mutiara Landbouw, Huta V Nagori Bandar, Kecamatan Bandar.

Tetangga korban melihat pagar rumah tertutup dan di teras rumah terparkir mobil dan sepeda motor. Sementara kunci pintu rumah tergantung.

Lalu tetangga korban memberanikan diri untuk membuka pintu. Setelah dibuka, jasad Ibu dan anaknya itu ditemukan di dalam rumah dengan kondisi membusuk.

“Gerbang tertutup tapi tak dikunci, ku tengok kunci rumahnya tergantung di pintu. Pas kubuka pintunya, rupanya ada bekas darah di lantai,” ujar seorang ibu, warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Kadis Kesehatan Simalungun Edwin Tony Simanjuntak mengatakan korban merupakan PNS Dinas Kesehatan menjabat sebagai Bendahara BOK Puskesmas Bandar Huluan.

Edwin mengatakan, berdasarkan keterangan Kepala Puskesmas Bandar Huluan, sejak Jumat 14 April 2023 korban sudah tidak masuk kerja.

"Benar, korban sebagai Bendahara BOK Puskesmas Bandar Huluan,” katanya.

https://medan.kompas.com/read/2023/04/19/140155678/bidan-dan-anaknya-di-simalungun-ditemukan-tewas-ada-tanda-kekerasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke