Mobil Berisi 14 Pemudik Hanyut di Sungai Tapsel, 6 Orang Tewas, 2 Hilang, Ini Kronologinya

Akibatnya, enam orang tewas, enam penumpang selamat, dan dua lagi dinyatakan hilang.

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni mengatakan, peristiwa ini terjadi pukul 19.00 WIB.

Awalnya, dua mobil yang disopiri kakak beradik, Sawaluddin Rambe (33) dan Dimson Rambe, berjalan beriringan.

Sawaluddin mengendarai Isuzu Panther membawa delapan orang dan Dimson Rambe yang mengemudikan Isuzu D-Max membawa empat orang.

Sekitar pukul 17:00 WIB, jalanan menuju ke Desa Tapus Godang, rusak parah sehingga mobil Panther yang dikemudikan Sawaluddin tak bisa melanjutkan perjalanan.

Kemudian Sawaluddin dan delapan anggota keluarganya memutuskan pindah ke mobil Isuzu D-Max. Sementara mobil Panther ditinggal di lokasi.

Sekitar pukul 19.00 WIB, mobil mencoba menyeberangi Sungai Sipange. Jalur tersebut memang terpaksa dilalui untuk sampai ke tujuan.

Namun, tiba-tiba debit air sungai naik dan mengalir deras sehingga mesin mobil mati mendadak karena terendam.

Saat mobil tak kunjung berhasil dinyalakan, enam penumpang turun menahan mobil agar tidak terbawa arus sungai.

Nahas, arus sungai semakin deras membuat enam orang tadi tak mampu menahan mobil hingga akhirnya mereka tersapu air dan mobil terseret sejauh 30 meter.

"Saat penumpang belakang enam (orang) turun mencoba untuk menahan mobil agar tidak terbawa arus, ternyata semakin deras. Akibatnya mobil yang berisi delapan orang di dalam ikut terseret dan menyebabkan enam orang meninggal dunia," kata Imam, Kamis (20/4/2023).

Saat ini tim gabungan masih terus mencari korban yang belum ditemukan.

Enam jenazah korban meninggal sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: 6 Tewas dan 2 Hilang setelah Mobil Pemudik Tujuan Riau-Tapsel Masuk Terseret Arus Sungai Sipange