Salin Artikel

Ibunda Ken Sebut AKBP Achiruddin Hasibuan Datangi Rumahnya: Akhirnya Ribut dan Bicaranya Mulai Kotor

Diduga kedatangan AKBP Achiruddin Hasibuan untuk upaya perdamaian atas kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya berinisial AH.

Hal tersebut disampaikan ibu Ken Admiral, Elvi, usai konferensi pers di Mapolda Sumut pada Selasa (25/4/2023) malam.

Ia menyebut AKBP Achiruddin mendatangi rumahnya pada 27 Desember 2022, atau beberapa hari setelah Ken dianiaya.

"Ya tidak ada rasanya perdamaian lagi, karena seharusnya pak Achiruddin jangan marah-marah kan pak di rumah saya. Akhirnya ribut, bicaranya mulai kotor, akhirnya ya tidak ada apa-apa," kata dia,

Elvi pun menceritakan awal mula hingga akhirnya Achiruddin meluapkan emosinya dan berkata kasar saat kedatangannya tersebut.

Awalnya, suami Elvi yang bernama Zulkifli mengatakan tidak terima dengan perlakuan Aditya kepada Ken, anaknya.

Tapi, Achiruddin malah membalas hal tersebut dengan mengatakan ketidakterimaanya dengan bahasa kasar.

Menurut dia, saat itu, AKBP Achiruddin Hasibuan sempat mengucapkan kata-kata tidak pantas. Apalagi saat keributan itu ada beberapa anak perempuan di rumahnya.

"Suami saya bilang, anak saya baru pulang sekolah, belum pun saya jumpa, begitu saya jumpa udah hancur mukaknya, gak bisalah saya terima pak. Baru pak Achiruddin bilang, saya juga gak bisa terima anak saya kok dik**tol-k**tolin, di situ langsung jadi panas, akhirnya ributlah disitu, suami saya pergi, pak Achiruddin balek (meninggalkan rumahnya)," kata Elvi menceritakan suasana saat AKBP Achiruddin mendatangi kediamannya.

Ia mengatakan hngga hari ini, keluarga korban tidak menerima itikad baik ataupun permintaan maaf dari pelaku penganiayaan.

Elvi menjelaskan kasus yang menimpa anaknya dengan sesenggukan. Dia dan suaminya, Zulkifli, saling menimpali cerita penganiayaan yang dialami anaknya.

"Kan lihat videonya, gimana dipijaknya. Kalaulah itu anjing, itu udah ampun-ampun anaknya, untung anak saya enggak meninggal," katanya sambil menyeka air matanya.

Ken tak bisa melihat cahaya

Elvi bercerita usai dianiaya, anaknya sempat dirawat dan mendapatkan jahitan di bagian pelipis. Setelah itu, Ken kesulutan untuk menggerakkan kepala.

Dalam keadaan masih sakit, Ken harus kembali ke kampusnya di Inggris karena ujian. Saat ini Ken masih berobat jalan untuk menyembuhkan matanya.

"Jadi dalam keadaan sakit dia balik untuk kuliah. Dengan kondisi tak sehat, dia keluar dari Medan. Di sana dia berobat jalan untuk sembuhin matanya. Karena matanya ada beku darahnya," katanya.

Menurut Elvi akibat penganiayaan tersebut, mata anaknya tak bisa melihat dengan jelas.

"Dia enggak bisa lihat cahaya, kalau lihat tulisan agak kabur. Kemarin dia pulang, posisinya ujian. Tapi sekarang sudah balik (jam) 7 sore karena sekolahnya di Inggris, di Manchester," kata dia.

Kepada wartawan, Elvi berharap proses hukum atas penganiayaan terhadap anaknya berjalan lancar. Dia menegaskan tidak ada damai dalam kasus ini.

Ketika ditanya apakah keluarga korban mendapat intimidasi dari pelaku, Elvi mengaku tidak mendapatkan hal tersebut.

"Sesudah itu, kami berharap dari Polrestabes, mungkin di Polrestabes lama ya, sampai akhirnya kami bermohon melapor ke Polda Sumut. Terus terang di Polda hanya 15 hari, Alhamdullilah, ini luar biasa loh. Karena bapak liat sendiri videonya kan pak, kek manalah dipijaknya anak saya, kalaulah itu anjing pak gigit kita, sudah ampun-ampun pasti itu ditolong loh pak," kata Elvi sambil menangis.

"Untung anak saya gak meninggal pak," ucapnya sambil menangis histeris.

"Saya enggak nyangka (kasus ini berjalan) karena kita bukan siapa-siapa. Saya bilang Polda Sumut betul-betul bekerja," tambah dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : Dita Angga Rusiana), Tribun Medan

https://medan.kompas.com/read/2023/04/26/170700178/ibunda-ken-sebut-akbp-achiruddin-hasibuan-datangi-rumahnya--akhirnya-ribut-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke