Salin Artikel

Viral Video Harimau Sumatera Memangsa Sapi Warga di Tangkahan Sumut

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video beredar di group WhatsApp memperlihatkan seekor harimau menarik bangkai ternak sapi di kebun kelapa sawit.

Petugas gabungan berupaya menghalaunya masuk ke Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). 

Peristiwa itu terjadi di Resor Tangkahan, Langkat. Lokasinya berdekatan dengan kawasan wisata. Terlihat di camera trap pada tanggal 26 April 2023, si belang muncul dari dalam gelap.

Bangkai itu berada di bawah kebun kelapa sawit. Harimau itu langsung menarik badan bangkai harimau dari tempat awal. Satwa terancam punah itu lalu memangsa bagian perut bangkai sapi itu. Di bagian leher bangkai sapi itu masih terdapat tali yang melilit. 

Video itu ditunjukkan oleh Kepala Balai Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Stabat, Palber Turnip.

Selain video, juga ada sejumlah foto yang memperlihatkan kondisi bangkai sapi sudah 'habis' di bagian perut ke belakang. 

Dikonfirmasi melalui telepon, Turnip menjelaskan, bangkai sapi itu ditemukan pada tanggal 25 April 2023.

Saat ini tim gabungan dari Balai Besar TNGL dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) fokus menghalau agar harimau itu kembali ke dalam TNGL. 

"Kita juga membantu masyarakat melakukan aktivitas, kita ingin masyarakat mau dibangunkan kandang ternaknya," katanya, Sabtu (29/4/2023) siang. 

Dijelaskannya, jika lembu atau sapi itu tetap berkeliaran atau digembalakan di buffer zone (kawasan penyangga) TNGL dapat memicu harimau keluar mencari mangsa ternak warga. 

"Kalau mereka tetap berternak seperti itu (digembalakan) akan datang harimau harimau lain memangsa," katanya. 

Dia mengingatkan kejadian 2021 di Bahorok, 5 ekor ternak sapi warga digembalakan di pinggir hutan (TNGL), mati sekaligus karena diterkam harimau.

"Ini sapinya kondisi terikat, jadi dengan mudah harimau itu memangsanya," katanya.

Menurutnya, metode mengkandangkan menjadi solusi untuk menjauhkannya dari harimau. Hanya saja, pemilik harus mencari rumput untuk pakannya. Saat ini sudah ada belasan kandang anti harimau (Tiger Proof Enclosures) yang dibangun.

Kandang itu di antaranya berada di Batu Jonjong, Timbang Lawan, Timbang Jaya, Bukit Lawang Kebon dan lainnya.

Metode mengkandangkan efektif mengurangi terjadinya konflik satwa harimau memangsa ternak. 

Untuk di Tangkahan, masih proses pembahasan dengan warga yang sudah dikumpulkan.

Sebelumnya, sapi itu digembalakan di lokasi dan menjadi mangsa harimau. Bangkainya sudah ditarik harimau. Penghalauan sulit dilakukan karena posisinya di tengah pemukiman dan tempat wisata. 

"Jadi kita sedang observasi dan langkah apa yang mau kita lakukan. Cuman mau diusir takutnya keluarnya ke kampung sebelah ke tempat wisata. Jadi ini masih observasi apa yang mau dilakukan," katanya.

Dia mengimbau masyarakat untuk sementara mengurangi aktivitas saat suasana masih gelap baik di pagi hari ataupun petang. Begitu juga dengan ternaknya agar tidak digembalakan di sekitar lokasi kejadian. 

"Penangkapan itu pilihan terakhir. Kecuali kalau nanti beresiko kepada masyarakat," katanya.

https://medan.kompas.com/read/2023/04/29/162423078/viral-video-harimau-sumatera-memangsa-sapi-warga-di-tangkahan-sumut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke