Salin Artikel

Setelah Asiah Jatuh dari Lift Kualanamu, Petugas Sempat Cek CCTV: Rekamannya Goyang dan Gambar Tidak Jelas

MEDAN, KOMPAS.com - Warga bernama Asiah Shinta Dewi Hasibuan (43) tewas setelah terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (24/4/2023) malam. Nahasnya, jasad baru ditemukan setelah insiden tersebut. 

Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengatakan, di malam kejadian, keluarga sempat meminta pengecekan CCTV di areal bandara maupun di lift, pihaknya pun mengizinkan.

"Petugas kami melakukan pengecekan pada area-area tertentu di luar yang sudah dicover termasuk area CCTV lift," kata Dedi kepada wartawan di Bandara Kualanamu, Senin (1/5/2023). 

Namun saat dicek, terjadi permasalahan di rekaman CCTV tersebut, sehingga tidak terlihat jelas.  

"Saat pengecekan itu sebelum memasuki jeda waktu kejadianya itu sekitar pukul 20.35 WIB, waktu itu agak goyang dan (gambar) tidak jelas dan ada trouble, informasi dari pihak petugas seperti itu, sehingga proses pemantauan beralih ke area lain," beber Dedi.

Menurut Dedi, rekaman baru terlihat jelas setelah peristiwa penemuan mayat korban pada Kamis (27/4/2023), setelah gambar dicek ulang korban terlihat terjatuh dan masuk celah kecil di depan lorong lift. 

“Setelah ada kejadian, petugas maupun pihak kepolisian melakukan penelusuran ulang dan ternyata sesuai dengan rekaman CCTV yang beredar di masyarakat dan medsos," ungkap Dedi. 

Pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk memastikan apakah ada dugaan kelalaian petugas maupun sistem keamanan di Bandara Kualanamu.

Pihaknya juga menyerehakan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian. 

“Kami secara internal saat ini juga sedang melakukan investigasi terhadap prosedur dan mekanisme yang dilakukan. Di samping kami juga mendukung upaya dari pihak kepolisian baik dalam memberikan keterangan, dokumen, dan data-data yang diperlukan, sehingga membuat terang kejadian ini,” tandasnya. 

Selain itu, pengelola Bandara Kualanamu juga menyampaikan permintaan maaf.

“Kami atas nama PT Angkasa Pura Aviasi selaku pengelola bandara Internasional Kualanamu memohon maaf kepada keluarga korban, semua masyarakat Sumut, dengan adanya kejadian ini, sehingga menjadi musibah bagi kita bersama," ujar Dedi.

Kata Dedi dari peristiwa ini pihaknya melakukan berbagai evaluasi, supaya kejadian serupa tidak terulang. 

"Kami sedang lakukan upaya-upaya perbaikan dan pembenahan, baik terkait dengan SOP, penanganan laporan, termasuk SOP yang berkaitan dengan pemeliharaan dan maintenance fasilitas untuk mendukung keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pelayanan bagi para penumpang di Bandara Kualanamu,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, korban bernama Asiah (sebelumnya ditulis Aisiah) mengantarkan keponakannya ke Bandara Kualanamu, Senin (24/4/2023) malam.

Berdasarkan rekaman CCTV korban naik lift sendirian ke lantai 2. Dia kemudian mengira lift yang digunakan rusak dan sempat menelpon keponakannya.

Di saat itulah, dia berusaha membuka pintu lift menggunakan tangan kirinya. Saat pintu terbuka, dia tidak melihat arah depan, hingga akhirnya terjatuh ke lorong kecil di depan lift.

Jasad korban ditemukan Kamis (27/4/2023) sore, diawali terciumnya aroma busuk di dalam lift.

Terkait insiden ini keluarga korban menilai kematian Asiah karena sistem keamanan Bandara Kualanamu tidak profesional. Mereka akan melaporkan peristiwa ini ke polisi.

https://medan.kompas.com/read/2023/05/01/213156478/setelahaisiah-jatuh-dari-lift-kualanamu-petugassempat-cek-cctv-rekamannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke