Salin Artikel

Trauma, Korban Pencurian Rumah Mewah di Palembang Pilih Tidur di Ruang Tamu

KOMPAS.com - Aksi pencurian terjadi di salah satu rumah mewah di Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Sumatra Selatan, pada Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Pada siang itu, pelaku masuk ke dalam melalui jendela saat kondisi rumah sedang kosong ditinggal pemiliknya yang sedang bekerja.

Akibat pencurian tersebut, pasangan suami-istri pemilik rumah, Halimah Tussakdiah (40) dan Alansyah (37) mengaku mengalami kerugian mencapai hampir Rp 1 miliar, yang terdiri dari uang tunai dan perhiasan emas.

Kronologi kejadian

Korban mengatakan, saat kejadian, dia beserta suaminya sedang berjualan di pasar. Sebelum pulang ke rumah, korban menjemput anaknya terlebih dahulu di sekolah.

Setibanya di rumah, korban terkejut melihat kondisi rumah, termasuk kamar tidur telah berantakan.

Melihat kondisi itu, korban pun bergegas mengecek brankasnya yang disimpan di dalam lemari. Benar saja, uang tunai dan emas senilai Rp 842 juta hilang beserta brankasnya.

Masih trauma

Halimah dan suaminya, Alansyah, saat ini disebut masih trauma akibat kejadian tersebut. Hal itu diungkapkan oleh kakak Halimah, Maryani (53), di lokasi kejadian, pada Senin (15/5/2023).

Maryani menyampaikan, adiknya saat ini masih mengalami syok dan belum bisa berkata banyak sehingga masih enggan bertemu awak media.

"Jadi mereka itu pasca kejadian tidak mau tidur di kamar, mereka merasa masih syok dan takut jika harus tidur di kamar yang dibobol pencuri itu. Jadi sampai sekarang mereka kalau tidur itu bentang kasur di ruang tamu," kata Maryani, dikutip dari TribunSumsel.com, Selasa (16/5/2023).

Meski masih tetap menjalani aktivitasnya sebagai pedagang, Maryani menjelaskan, Halimah kini lebih banyak diam.

"Sekarang dia masih banyak diam, kalau ditanya perkembangan kasus ini dia juga banyak tidak mau ngomong dan minta untuk menyerahkan kasus ke pihak kepolisian, katanya pusing kalau ingat soal itu," ujar Maryani.

Bahkan, menurutnya, adiknya sempat tak mau makan setelah kejadian tersebut.

"Yang dicuri itu juga bukan semuanya milik dia pribadi, di sana ada uang yang digunakan untuk usaha, untuk dagang," ucap Maryani.

Keterangan polisi

Kapolsek Kertapati, Palembang, AKP Alfredo Hidayat membenarkan soal adanya peristiwa pencurian di rumah mewah tersebut.

"Ketika kami mendapatkan informasi, pihak reskrim polsek juga mendatangi TKP, melakukan olah TKP, dan mengambil keterangan saksi-saksi di lapangan guna penyelidikan lebih lanjut, dan hingga kini masih dalam penyelidikan," papar Alfredo, Senin (16/5/2023).

Dia menjelaskan, usai kejadian pencurian itu, korban langsung melapor kepada pihak Polda Sumsel.

"Korban melapor ke Polda Sumsel. Begitu tahu, petugas polda Sumsel, jatanras, langsung ke TKP juga melakukan olah TKP dan mengambil keterangan saksi-saksi di TKP. Hingga kini pelaku masih dalam penyelidikan," jelasnya.

Alfredo pun mengaku, pihaknya kini masih menyelidiki lebih lanjut perihal identitas pelaku, namun telah ada pihak yang dicurigai sebagai pelaku.

"Kita juga masih berkoordinasi dengan pihak Polda Sumsel karena jatanras Polda Sumsel ikut menangani kasus ini," ungkap Alfredo.

Sementara itu, Dirkrimum Polda Sumsel, Kombes Anwar Reksowidjojo membenarkan mengenai laporan pencurian di rumah Halimah.

Dia memastikan, saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap kasus tersebut.

"Sudah ditindaklanjuti, masih proses penyelidikan dan pendalaman terus," pungkasnya saat dikonfirmasi, Senin (15/05/2023).

https://medan.kompas.com/read/2023/05/16/144055278/trauma-korban-pencurian-rumah-mewah-di-palembang-pilih-tidur-di-ruang-tamu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke