NEWS
Salin Artikel

Cerita di Balik Pembuatan Gelang "Penyelamat" Jemaah Haji

Sejak tahun 2014, Nugroho yang kini berdomisili di Medan, Sumatera Utara, mendapat rezeki tambahan untuk membuat gelang bagi jemaah haji asal Sumatera Utara.

Seperti diketahui, gelang tersebut berfungsi mengidentifikasi jemaah haji, baik nama maupun asal.

Gelang ini sangat penting, salah satunya jika jemaah terpisah dari rombongan. 

Nugroho membuat gelang tersebut di sebuah kamar berukuran 4x6 meter persegi di Asrama Haji Kota Medan. Dia dibantu teman sekampungnya, Ian (23).

Saat Kompas.com mengunjungi kamarnya, Nugroho terlihat sibuk mengukir identitas jemaah haji di besi yang akan dijadikan gelang menggunakan mesin elektrik.

Identitas yang diukir Nugroho di gelang tersebut meliputi nama jemaah, kelompok terbang (kloter), dan nomor paspor.

Di gelang itu juga terukir lambang bendera merah putih sebagai tanda jemaah haji berasal dari Indonesia.

"Setelah itu dilakukan pembekokan untuk dijadikan gelang, lalu dikemas, diberikan kepada jemaah haji," ujar Nugroho kepada Kompas.com, Jumat (26/5/2023).

"Ini penting banget karena gelang haji wajib dipakai para jemaah," ujarnya.

Untuk tahun ini, Nugroho sudah empat hari membuat gelang jemaah haji.

Setiap hari dia mampu menyiapkan 360 gelang untuk setiap kelompok terbang (kloter).

"Sejauh ini baru tiga kloter yang berangkat. Untuk jumlah total yang kami siapkan itu ada 24 kloter dengan jumlah 8.444 gelang haji seluruhnya," ujar Nugroho.

Nugroho mengatakan, dalam pembuatan gelang, dia hanya berperan sebagai pekerja.

Pemenang tender pembuatan gelang berasal CV Amaras Putra Sejati.

Meskipun begitu, Nugroho bersyukur dengan datangnya musim haji ini, rezekinya deras mengalir.

"Bersyukurlah, seharinya bisa digaji Rp 200.000," ungkapnya.

Penting dipakai jemaah haji

Gelang penanda identitas ini sangat penting untuk dipakai oleh para jemaah haji.

Contohnya yang terjadi terhadap Mazkur bin Main, jemaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Jakarta–Pondok Gede (JKG 1).

Mazkur lupa arah pulang ke hotel di Madinah. Namun, dalam kebingungannya di Masjid Nabawi, dia bertemu dengan petugas haji.

Petugas lalu mengidentifikasi Mazkur lewat gelang identitas yang dikenakannya.

Di gelang itu terdapat sejumlah informasi, mulai dari nomor paspor, asal embarkasi, hingga keterangan kloter.

Dari gelang identitas itu, diketahui bahwa Mazkur tergabung dalam kloter JKG 01.

Petugas lalu mengecek lokasi hotel JKG 01 dan diketahui bahwa itu adalah Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam yang terletak di Sektor 1.

Petugas selanjutnya mengantar Mazkur bin Main ke hotelnya hingga bertemu petugas lainnya. Mazkur pun bisa kembali ke kelompoknya.

https://medan.kompas.com/read/2023/05/27/060000678/cerita-di-balik-pembuatan-gelang-penyelamat-jemaah-haji-

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke