Salin Artikel

Mayat Wanita Ditemukan Dalam Mobil di Medan, Warga Lihat Ada Ceceran Darah

KOMPAS.com - Seorang wanita ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di pinggir Jalan Kelambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Rabu (7/6/2023).

Mayat wanita itu ditemukan dalam kondisi penuh luka tusuk di sekujur tubuh.

Peristiwa yang menghebohkan warga sekitar itu pun sempat terekam video hingga menjadi viral di media sosial Instagram @tkpmedan.

Kesaksian warga

Saksi mata, EL mengatakan, penemuan jenazah korban bermula dari kecurigaan warga yang melihat ada ceceran darah keluar dari mobil yang berhenti di pinggir jalan.

Karena penasaran, warga kemudian mendekati mobil tersebut, sembari berusaha mengintip dari kaca jendela.

Selanjutnya, sejumlah warga berinisiatif memecahkan kaca mobil.

"Rupanya di dalam mobil itu ada mayat ibu-ibu," kata dia dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (8/6/2023).

Dia mengatakan, setelah mengetahui di dalam mobil tersebut ada mayat, warga kemudian melapor ke pemerintah setempat dan polisi.

"Jam empat (16.00 WIB) ditemukan. Cuma enggak ada yang berani mengevakuasi," ujar dia.

Korban dievakuasi

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban, Kecamatan Helvetia Affandi mengatakan, posisi korban saat ditemukan warga berada di kursi mobil bagian tengah.

"Korban berada di kursi tengah Mobil Avanza warna silver dengan nomor polisi BK 1088 IW," ujar dia.

Warga lalu menghubungi Polsek Helvetia yang kemudian melalakukan proses evakuasi.

"Jadi posisinya korban ini mengalami luka (bekas sayatan) di leher hampir putus dan jenis kelaminnya perempuan," kata dia.

Dia menyebut, polisi mengevakuasi mobil dan jenazah korban dari pukul 18.00 hingga 22.45 WIB.

"Baru aja selesai (dievakuasi) mobil korban sudah dibawa, jenazah juga sudah dibawa dan lokasi sudah steril," ungkap dia.

Identitas korban

Dari hasil penyelidikan, polisi mengungkap identitas korban yakni seorang penjual es bernama Vonda Harianingsih (50), warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal, Polsek Medan Helvetia Iptu Ibrahim Sofi mengatakan Vonda merupakan korban pembunuhan karena banyak ditemukan luka tusukan benda tajam di tubuhnya.

"Ada 21 luka tusukan, itu langsung dari autopsi, kebanyakan di perut, pinggang, punggung, ada juga lebam-lebam (di leher)," ujar dia.

Polisi kini masih memburu pelaku, keterangan saksi dan alat bukti tengah diselidiki untuk mengungkap pembunuhnya.

"Kita lagi lidik, termasuk mencari CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap siapa pelaku," ungkap Ibrahim.

Disinggung apakah benar korban dalam kondisi hamil, Ibrahim masih menunggu hasil dari laboratorium forensik.

"Belum tahu kalau hamil itu, nanti kita tunggu dari hasil lab ya," tutur dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Medan, Rahmat Utomo | Editor Gloria Setyvani Putri, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warga Temukan Jasad Wanita di Dalam Mobil di Medan, Diduga Korban Pembunuhan

https://medan.kompas.com/read/2023/06/08/183548478/mayat-wanita-ditemukan-dalam-mobil-di-medan-warga-lihat-ada-ceceran-darah

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com