Salin Artikel

Alasan Edy Tak Ingin Berpasangan dengan Wakilnya pada Pilgub 2024: Tingginya Beda

Menurut mantan Pangkostrad ini, Ijeck memiliki postur lebih tinggi darinya, sehingga tidak cocok bila bersanding foto denganya.

"Enggak (maju bersama), tingginya beda," ujar Edy kepada wartawan usai menghadiri acara ulang tahun Bhayangkara di Mapolda Sumut, Senin (19/6/2023).

Mantan Pangkostrad ini juga membantah hubungannya dengan Ijeck mengalami 'panas-dingin'.

"Salah (bukan panas dingin, ini karena) tingginya beda (saja), kalau foto kan susah, kalau tingginya beda," ungkap Edy.

Dia juga menegaskan bahwa siap melawan siapa pun dalam kontestasi politik tersebut, termasuk bila nantinya menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, ikut maju.

"Siapa pun boleh lawanku, asalkan aku maju lagi," tandas Edy.

Sebelumnya, Edy menyatakan maju Pilgubsu pada Rabu (24/5/2023). Meski begitu, Edy mengaku belum memiliki persiapan.

"Saya sudah putuskan kemarin malam, saya maju walaupun belum saya siapkan ini semua," ujar Edy kepada wartawan di rumah dinasnya, Rabu (24/5/2023).

Namun Edy belum membeberkan partai mana yang akan menjadi perahunya di kontestasi politik tersebut.

"Belum sampai situ, Itu nanti. Kan belum (pendaftaran) Karena masih keinginan," ungkap mantan Ketua PSSI tersebut.


Lalu, keesokan harinya, wakil Edy, Ijeck juga menyatakan kesiapan, maju pada Pilgubsu 2024.

"Ke depan untuk pemilihan gubernur kita akan lihat, mudah-mudahan kalau tidak ada perubahan, saya juga akan mengikuti nanti pemilihan gubernur," ujar Ijeck kepada wartawan di rumah dinasnya, di Jalan Tengku Daud, Kota Medan, Kamis (25/5).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut ini juga tidak gentar bila harus bersaing dengan Edy.

"Boleh saja siapa pun itu, punya hak untuk maju. Silakan saja kalaupun ada gubernur sekarang mengatakan dia mau maju, sah-sah saja," ujar Ijeck.

Sebagai informasi, Edy Rahmayadi menjadi Gubernur Sumatera Utara sejak September 2018. Dia maju dengan dukungan dari Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Hanura, PKS, PAN, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PKN, dan PBB.

Edy yang berpasangan dengan Musa Rajekshah mengalahkan pesaingnya, pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus.

https://medan.kompas.com/read/2023/06/19/155712378/alasan-edy-tak-ingin-berpasangan-dengan-wakilnya-pada-pilgub-2024-tingginya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke