Salin Artikel

Suami di Sumut Bacok Istri dan Tetangga yang Tepergok Berduaan di Kamar Mandi

MEDAN, KOMPAS.com- Pria di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara berinisial JM (34), membacok istrinya sendiri berinisial A (30) dan seorang pria yang diduga selingkuhan korban berinisial ZA (26). 

Kedua korban dibacok saat berduaan di dalam kamar mandi, Rabu (21/6/2023).

Kasatreskrim Polres Dairi, AKP Rismanto Purba mengatakan, korban ZA alami luka di bahu, kepala, paha, pinggang dan tangan.

Sedangkan korban A juga mengalami luka di bagian punggung dan tangannya. Usai melakukan aksinya JM menelpon kepala desa.

"Pelaku langsung lemas karena perbuatan yang telah ia lakukan kemudian duduk dan meminta air putih kepada adiknya, setelah itu ia langsung menelepon kepala desa dan menyampaikan 'Pak datang dulu ke rumah, antarkan aku ke kantor polisi karena uda kubacok istriku dan ZA," ujar Rismanto menirukan ucapan JM.

Polisi yang tiba di lokasi langsung membawa dan menahan JM ke Polres Dairi untuk jalani pemeriksaan. 


Kronologi

Rismanto menjelaskan, sebelum insiden itu, JM mencurigai istrinya berselingkuh. Hal itu terungkap saat pelaku dan istri pergi ke sebuah acara pada Sabtu (27/5/2023) di Kecamatan Rantau Parapat, Kabupaten Labuhan Batu.

JM saat itu memergoki istrinya sedang chatting dengan tetangganya ZA di WhatsApp. 

"JM mengecek isi Whatsapp istrinya tersebut dan menemukan chatting dari ZAC yang berisi pesan, 'enggak rindu kau samaku', sehingga pada saat itu, terjadi pertengkaran antara pelaku dan istrinya A," ujar Rismanto dalam keterangannya, Senin (26/6/2023).

Lalu JM meminjam handphone istrinya, menghubungi ZA. Saat itu ZA mengaku bercanda dan meminta maaf kepada JM.

Setelah itu, pada hari Rabu (21/6), saat JM pulang dari ladang usai memetik gula aren tidak menemukan keberadaan istrinya  

Selanjutnya saat keluar rumah, JM melihat pintu dapur rumah ZA yang berada di samping rumahnya, kondisinya terbuka.

"Karena sebelumnya terlapor mengetahui chatting-an antara istrinya A dengan ZA, sehingga ia menjadi curiga dan langsung masuk ke dalam dapur rumah ZA," kata Rismanto.

Lalu JM mendengar suara wanita dan pria, di kamar mandi ZA, namun saat hendak dibuka, kamar mandi dalam keadan terkunci. JM yang curiga, lalu mendobrak pintu kamar mandi tersebut.

"Sehingga pintu kamar mandi tersebut terbuka dan ia melihat ZA dan A sedang berhadapan dengan jarak setengah meter, sambil membungkuk merapikan celana masing-masing yang sudah dipakai," ujar Rismanto.

Melihat kejadian itu, JM emosi dan langsung mengambil parang di pinggangnya dan menyerang kedua korban.

"Sementara akibat luka yang dialami, kedua korban kini menjalani perawatan intensif di RSU Sidikalang," tutup Rismanto.

https://medan.kompas.com/read/2023/06/26/214445678/suami-di-sumut-bacok-istri-dan-tetangga-yang-tepergok-berduaan-di-kamar-mandi

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com