Salin Artikel

3 Kasus Viral Pencurian Ban di Mobil yang Terparkir di Medan, 1 Pelaku Ditangkap

MEDAN, KOMPAS.com - Kasus pencurian ban mobil yang terparkir, terjadi di tiga lokasi berbeda di Kota Medan, Sumatera Utara, dalam dua minggu belakangan ini. Peristiwa ini juga sempat viral di media sosial.

Salah satu pelaku sudah ditangkap.

Peristiwa pertama terjadi di salah satu gereja di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan. Dilihat dari akun tiktok @medantalkk, terlihat satu ban belakang mobil berwarna hitam raib.

"Apalah yang ada di pikiran orang, ya kan, orang lagi ibadah sempat-sempatnya dia nyuri ban mobil orang, kan kasian," ujar pengirim video.

Sementara peristiwa viral kedua, terjadi di Pasar Petisah, Kota Medan. Dilihat dari akun instagram @tkpmedan, terlihat 2 ban mobil berwarna putih hilang.

"Pak polisi tolong dibantu pak polisi, Petisah ini pak. Pagi-pagi uda kehilangan ban, uang parkir tidak pernah telat, uang jaga malam selalu bayar, uang SPSI pun bayar, ngeri bah, Petisah ya pak," ujar pria yang memvideokan tersebut.

Satu pelaku ditangkap

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir mengatakan, satu pelaku pencurian ban mobil sudah ditangkap.

"Pencuri ban di (Pasar) Petisah sudah ditangkap," ujar Fathir kepada Kompas.com saat dihubungi, Rabu (5/7/2023).

Namun Fathir belum merinci identitas pelaku yang ditangkap. Kini pihaknya masih memburu pelaku lain yang sudah dikantongi ciri-cirinya.

"Yang kita curigai (pencurinya) sudah ada, modusnya sama di beberapa lokasi, tim sedang bekerja untuk menangkap pelaku," ujar Fathir

Disinggung apakah pelaku di dua kasus itu satu komplotan, polisi belum bisa memastikannya, proses penyelidikan masih dilakukan.

"Belum sampai ke sana (soal kompolotan), kalau kita dari hasil penyelidikan kita ini modusnya pelaku sasarannya mobil yang di parkir di tempat yang pengamananya tidak ketat, jadi itu modusnya," tutup Fathir.

Selanjutnya peristiwa pencurian ban mobil ketiga yang viral terjadi di Jalan Marelan Raya, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan pada, Sabtu (1/7/2023). Kasus ini masuk wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.

Dilihat dari akun tiktok @medantalk terlihat 4 ban mobil berwarna merah yang terparkir di samping rumah, hilang dicuri. Pelakunya terekam CCTV datang menggunakan angkot.

Kasatreskrim Polres Belawan Kasat Reskrim AKP Zikri Muamar, membenarkan kasus itu dan saat ini masih menyelidikinya.

"Infonya memang iya (kejadiannya) cuma kita belum menerima laporan, tapi kita tetap menyelidikinya," ujar Zikri.

https://medan.kompas.com/read/2023/07/05/124245878/3-kasus-viral-pencurian-ban-di-mobil-yang-terparkir-di-medan-1-pelaku

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com