Salin Artikel

Cerita Tukang Becak di Medan Diserang 3 Orang Begal, Dibacok dan Kesulitan Saat Lapor Polisi

Peristiwa tersebut terjadi saat ia sedang mengantarkan penumpang ke Jalan Kenanga, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Sampai di lokasi, penumpang turun dari becak dan masuk ke rumah. Sang penumpang sempat meminta Ilyas untuk menunggu sebentar.

Saat sedang menunggu, Ilyas didatangi dua orang pria yang tak dikenal dan langsung mengancam pria 38 tahun itu. Selain mengancam, kedua pria tersebut berusaha merampas harta benda milik Ilyas.

Karena kedua pelaku tak mampu melumpuhkan Ilyas, pelaku memanggil rekannya yang lain.

"Mereka ada tiga orang," kata Ilyas.

Menurut Ilyas, salah satu dari pelaku membawa senjata tajam jenis klewang. Karena terus melawan, wajah Ilyas dipukul klewang oleh salah satu pelaku.

Namun ia menghindar sehingga senjata tajam melukai bagian bahunya. Ilyas yang takut dibunuh kemudian lari menyelamatkan diri sambil berteriak meminta tolong.

Ia pun diselamatkan oleh warga dan ketiga pelaku kabur meninggalkan lokasi kejadian.

"Tolong lah diberantas pelaku begal ini, supaya yang mencari rezeki aman," kata Ilyas.

Akibat kejadian tersebut, Ilyas harus kehilangan ponsel dan uang tunai sebesar Rp 520.000. Namun saat melapor ke polisi, Ilyas merasa dirinya dioper-oper oleh petugas.

Awalnya ia mendatangi Polres Pelabuhan Belawan dan petugas berdalih bahwa penyidiknya tak bisa dihubungi. Ilyas kemudian beranjak ke Polsek Medan Labuhan.

Sampai di sana, polisi kembali berdalih bahwa mereka akan melakukan pergantian piket jaga.

"Polisi tidak terlalu menanggapi laporan saya," kata Ilyas.

Karena tak ditanggapi, Ilyas pun urung melaporkan insiden yang menimpa dirinya.

Kakek penarik becak jadi korban begal

Kasus yang hampir serupa pernah terjadi dan dialami seorang kakek penarik becak bernama Suwarno.

Namun lokasi kejadian berada di wilayah Medan Timur. Saat itu dua orang pelaku begal sadis membawa kabur becak yang dibawa korban.

Peristiwa nahas ini terjadi di seputaran Gang Bilal, Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Kecamatan Medan Timur pada Senin (1/5/2023) siang.

Awalnya Suwarno mengantarkan seorang penumpang perempuan ke Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan.

Setelah mengantarkan penumpangnya, becak yang dibawa Suwarno rusak.

"Lalu datang satu orang pelaku membantu. Setelah itu, pelaku minta diantarkan ke Brayan, alasannya mau mengambil cat," kata Endang Sugianti, istri Suwarno, Selasa (2/5/2023).

Karena tidak curiga, Suwarno kemudian mengantarkan pelaku, dan mengemudikan becaknya melintasi Simpang Kantor. Saat berada di Simpang Kantor, pelaku lainnya lantas melompat ke becak yang dibawa Suwarno.

Korban yang tidak curiga lantaran mengira pelaku kedua adalah teman dari penumpangnya tetap diam, dan melanjutkan perjalanan.

"Sampai di Gang Bilal dekat RS Imelda itu, pelaku yang naik dari Simpang Kantor itu mengancam pisau ke leher kakek (korban)," kata Endang.

Karena takut, Suwarno lantas pasrah menyerahkan becaknya. Selain itu ia sempat berusaha mengejar pelaku, usai becaknya dibawa kabur.

Karena faktor usia, korban tak sanggup mengejar hingga akhirnya ia ditolong warga. Di gerai sebuah toko, warga sempat melihat rekaman CCTV. Namun wajah kedua pelaku tak terekam jelas.

Akibat kejadian tersebut, korban harus mengganti becak sewaan tersebut.

"Pemiliknya minta ganti Rp 1,5 juta. Tapi ku bilang, aku enggak punya uang," kata Suwarno.

Lantaran tak punya uang, pemilik becak kemudian meminta ganti sebesar Rp 1 juta. Setelah disepakati, pemilik becak meminta bayaran awal Rp 500.000.

"Aku disuruh bayar dulu Rp 500.000, nanti sisanya dicicil Rp 25.000 sehari," kata Suwarno menghela napas.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tukang Becak Dibegal, saat Melapor Malah Dibola-bola Polisi

https://medan.kompas.com/read/2023/07/18/212100078/cerita-tukang-becak-di-medan-diserang-3-orang-begal-dibacok-dan-kesulitan-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke