Salin Artikel

Menanti Gebrakan Kapolda Sumut Irjen Agung Sikat Begal, Premanisme, dan Kejahatan Jalanan

Sehari setelah menjabat, Agung langsung mengumpulkan pejabat utama dan jajaran kepala polres, untuk membahas terkait keamanan, khususnya kasus begal dan kejahatan jalanan di Sumut.

”Saya memberikan pengarahan kepada seluruh staf saya, pejabat utama, dan kepala satuan kerja di jajaran Polda Sumut. Ini akan memberikan peta dan memberikan arah tentang apa dan bagaimana mengelola keamanan dan ketertiban di wilayah Sumut,” kata Agung dikutip dari Kompas.id, Sabtu (22/7/2023).

Agung mengatakan, di awal masa jabatannya, dia akan fokus menciptakan rasa aman masyarakat di area publik dengan memberantas begal dan kejahatan jalanan lainnya.

Untuk diketahui, keamanan di Sumut, khususnya di Kota Medan dalam beberapa bulan terakhir ini terganggu oleh maraknya begal dan kejahatan jalanan lainnya.

Begal merampas sepeda motor, harta benda, dan tidak segan-segan melukai korban dengan senjata tajam. Beberapa korban begal bahkan meninggal.

Salah satu korbannya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Insanul Ansori Hasibuan.

Insanul tewas dibacok begal yang merampas sepeda motornya saat melintas di Jalan Mustafa, Medan.

Kasus begal lainnya yang melukai korban dan merampas harta benda juga terjadi hampir setiap hari.

Polrestabes Medan sudah menangkap 140 pelaku kejahatan jalanan, termasuk empat orang yang diduga merupakan pelaku pembegalan Insanul.

Maraknya kasus begal juga menjadi perhatian Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution.

Edy bahkan memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk ikut melawan begal dan kejahatan jalanan.

Patroli dari berbagai satuan, termasuk dari Kodam I Bukit Barisan, juga dilakukan secara masif di jalanan.

Dia juga mempersenjatai aparat Satpol PP dengan double stick.

”Apresiasi saya kepada petugas Satpol PP yang terus berusaha maksimal dalam bekerja menangani pekerjaan begal di Sumut,” kata Edy.

Sementara Bobby mendukung agar kepolisian menembak mati begal yang berkeliaran di Medan.

"Saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan, walaupun harus ditembak mati," tulis Bobby di akun Instagram pribadinya, Jumat (7/7/2023)

Selain begal, kejahatan lainnya yang juga disorot terkait premanisme. 

Di media sosial cukup sering korban memvideokan aksi premanisme. Baik yang dilakukan individu, maupun yang mengatasnamakan anggota organisasi.

Selain itu, baru-baru ini juga ramai kasus ban mobil yang dicuri diparkiran.

Kompas.com mencatat dalam sebulan terakhir, sudah empat kali kasus pencurian ban mobil di tempat parkir terjadi di Medan.

Salah satunya terjadi di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, saat pemilik mobil sedang beribadah. Di sini, satu ban belakang mobil raib.

Kejahatan tahun 2022 di Sumut meningkat

Sepanjang tahun 2022, kasus kejahatan yang terjadi di wilayah Sumut meningkat dibanding tahun 2021.

Hal itu disampaikan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak saat konferensi pers akhir tahun di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Jumat (30/12/2022).

“Crime (kejahatan) total pada tahun 2022 ini mengalami kenaikan sebesar 25,5 persen dibanding tahun 2021,” ujar Panca dikutip dari website Humas.Polri.go.id.

Panca menjelaskan, pada tahun 2022, jumlah kasus kejahatan yang terjadi mencapai 45.985 kasus.

Sedangkan pada tahun 2021, jumlah kasus kejahatan sebanyak 36.635 kasus.

Adapun jumlah penyelesaian kasus di tahun 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2021 jumlah penyelesaian kasus ada sebanyak 28.269 dan tahun 2022 sebanyak 28.285 kasus.

Untuk kejahatan yang paling dominan pada tahun 2022 adalah kejahatan konvensional yaitu sebanyak 44.103 kasus.

Kasus konvensional yang dimaksud, terbanyak adalah kasus tindak pidana narkoba 4.644 kasus, curanmor 3.827 kasus, pencurian dengan pemberatan 3.372 kasus, penganiayaan berat 3.357 kasus, pemerasan dan pengancaman 2.332 kasus, pencurian dengan kekerasan 592 kasus, dan perjudian 477 kasus.

“Dari kasus kejahatan konvensional ini, hanya narkoba dan curat saja yang mengalami penurunan. Sedangkan kenaikan menonjol terjadi pada kasus peras ancam dikarenakan ada dilakukan Operasi Pekat (penyakit masyarakat),” terangnya.

Penurunan kasus narkoba berkat gencarnya dilakukan Gerebek Kampung Narkoba (GKN).

Sementara, terkait kasus prostitusi, Panca mengatakan, pada tahun 2022 diperoleh laporan sebanyak 50 kasus dengan jumlah tersangka 113 orang.

Sedangkan secara internal, pada tahun 2022 terjadi pelanggaran anggota berjumlah 836 kasus, lebih banyak dari 2021 berjumlah 704 kasus.

Terbanyak merupakan masalah kode etik dengan jumlah 453 kasus. Kemudian pelanggaran disiplin 350 kasus, dan pidana umum 33 kasus.

Program prioritas

Irjen Agung membuat sejumlah program agenda kerja prioritas setelah menjabat sebagai Kapolda Sumut.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menyampaikan, agenda kerja yang dibuat bertema "Polri Presisi Untuk Masyarakat Sumatera Utara Maju," yang dikemas dalam lima prioritas untuk menciptakan situasi kamtibmas tetap kondusif.

"Program lima prioritas kita sebagai landasan kerja Kapolda Sumut yang baru ini meliputi penangangan area publik yang aman dan nyaman, narkotika musuh bersama, percepatan penanganan program prioritas pemerintah, penguatan sistem pembinaan internal, serta pemilu damai,"ujar Hadi di Medan, Minggu (23/7/2023).

Untuk penanganan area publik, Agung berkomitmen menurunkan aksi kejahatan jalanan, pengendalian premanisme, dan ketertiban umum.

Lalu mengenai narkotika, Agung akan melakukan bersih-bersih dengan pengungkapan jaringan, bandar, dan penanganan pengguna narkoba.

Kemudian, tim percepatan penanganan program prioritas pemerintah yang dibentuk akan bekerja untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dalam mempercepat transformasi ekonomi di Sumut.

Sedangkan penguatan sistem pembinaan internal Polda bertujuan meningkatkan kepuasan kerja dan peningkatan kinerja personel.

Polda Sumut pada pada Pemilu 2024 nantinya akan melaksanakan pengamanan tahapan kegiatan pemilu, cooling system, dan penyiapan pengamanan menghadapi eskalasi gangguan. (Penulis Kontributor Medan, Rahmat Utomo | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Kapolda Sumut Luncurkan '5 Prioritas Kita' Ciptakan Situasi Kondusif

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul: Sehari Setelah Menjabat, Kapolda Sumut Kumpulkan Jajaran untuk Berantas Begal

https://medan.kompas.com/read/2023/07/25/092524178/menanti-gebrakan-kapolda-sumut-irjen-agung-sikat-begal-premanisme-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke