Salin Artikel

2 Rumah Adat Batak, Salah Satunya Rumah Bolon

KOMPAS.com - Rumah Adat Batak merupakan bagian rumah tradisional yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara.

Ada beragam rumah adat Batak di antaranya adalah Siwaluh Jabu dan Rumah Bolon.

Rumah adat Batak menjadi simbol bahwa suku Batak merupakan suku yang besar. Hal ini terlihat bentuk rumah yang dihuni oleh beberapa keluarga

Berikut ini rumah adat Batak Rumah Bolon dan Siwaluh Jabu

Rumah Adat Batak

Rumah Bolon

Rumah Bolon berasal dari Provinsi Sumatera Utara, yang merupakan rumah tradisional Batak Toba. Rumah Bolon merupakan rumah panggung.

Rumah Bolon juga sering disebut sebagai rumah gargo, sebuah rumah pertemuan keluarga besar.

Bentuk rumah Bolon adalah persegi panjang yang dapat dihuni sekitar lima hingga enam keluarga.

Rumah Bolon merupakan simbol identitas suku Batak yang merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia.

  • Sejarah Rumah Bolon

Jika diartikan, bolon artinya Rumoh Aceh, rumah adat masyarakat Aceh Besar. Rumah Bolon bermakna rumah besar, karena ukurannya cukup besar.

Perancang Rumah Bolon adalah arsitektur kuno Simalungun. Rumah adat ini juga sebagai simbol status sosial masyarakat Batak yang tinggal di Sumatera Utara.

Pada zaman dahulu, Rumah Bolon sebagai tempat tinggal para raja Sumatera Utara. Setidaknya terdapat sekitar 13 kerajaan yang silih berganti mendiami rumah Bolon.

Raja-raja yang pernah tinggal di rumah tersebut adalah Tuan Ranjinman, Tuang Nagaraja, Tuan Batiran, Tuan Bakkaraja, serta Tuan Baringin.

Raja lainnya, yaitu Tuan Rajaulan, Tuan Bonabatu, Tuan Atian, Tuan Raondop, Tuan Hormabulan, Tuan Rahalim, Tuan Karel Tanjung, dan Tuan Mogang.

  • Ruang Rumah Bolon

Tinggi rumah Bolan sekitar 1,75 meter di atas permukaan tanah. Pada bagian bawah digunakan untuk kandang babi, kandang ayam, dan sebagainya.

Rumah bolon memiliki dua jenis daun pintu, yaitu horisontal dan vertikal. Namun saat ini, pintu yang digunakan adalah daun pintu horisontal.

Sebagai rumah tradisional, rumah Bolon merupakan ruang terbuka tanpa kamar-kamar.

Meskipun dihuni beberapa keluarga, ada pembagian area yang diatur oleh adat yang kuat.

Jika satu keluarga besar membutuhkan tempat antara dua ruangan, maka ruangan tersebut bertambah dua lagi yang bernama jabu tonga ni ronga jabu hue.

Setiap rumah tangga memiliki dapur sendiri. Letaknya di belakang rumah yang berupa bangunan tambahan.

Ada area netral yang disebut danau yang terletak antara dua deretan ruangan di seluruh rumah. Ruang tersebut berfungsi sebagai tempat musyawarah.

Bangunan lain adalah sebuah rumah yang disebut rumah sopo.

Rumah tersebut awalnya adalah gudang yang kemudian menjadi tempat tinggal. Rumah ini berupa ruang terbuka yang berfungsi sebagai tempat musyawarah dan tempat bermain musik.

Bangunan rumah sopo dapat di variasikan menjadi dua lantai.

Rumah yang banyak dekorasi disebut rumah Gorga. Rumah tersebut banyak hiasan sebagai simbol.

Rumah tradisional adat Batak Toba dibedakan menjadi dua, yaitu ruma sebagai tempat tinggal dan sopo sebagai tempat penyimpanan.

Bahan rumah Bolon berasal dari papan untuk dinding dan lantai. Sedangkan atap yang berbentuk melengkung terbuat dari serat.

Rumah Siwaluh Jabu adalah rumah adat Batak Karo. Dalam bahasa Karo waluh artinya delapan dan jabu artinya rumah.

Secara sederhana Siwulah Jabu adalah rumah yang dihuni oleh delapan kepala keluarga.

Rumah Siwalah Jabu dapat ditemukan di Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Rumah Siwaluh Jabu terbagi menjadi dua, mulai bagian atap disebut rumah Sianjung-anjung dan rumah Mercu.

Pada bagian dinding, ada yang disebut Rumah Sangka Manuk dan Rumah Sendi.

  • Makna filosofi rumah Siwaluh Jabu

Bagi masyarakat Karo, Siwaluh Jabu merupakan rumah yang memiliki makna filosofi berupa kearifan dan kabijaksanaan.

Salah satu contoh kearifan lokal rumah Siwaluh Jabu adalah rumah tahan gempa.

Rumah dibuat dengan tiang-tiang kayu utama di atas batu kokoh tanpa ditanam ke dalam tanah. Hanya batu yang digunakan yang ditanam ke dalam tanah.

Tujuannya supaya rumah Siwaluh Jabu dapat bergerak fleksibel mengikuti guncangan gempa.

Hal tersebut tidak lain karena masyarakat Karo umumnya tinggal di dataran tinggi dan di wilayah yang memiliki gunung berapi.

Rumah Siwaluh Jabu juga dsebut rumah tanggap angin. Anyaman yang terdapat di bagian atas rumah yang disebut ayo-ayo berfungsi untuk memberikan celah sebagai sirkulasi udara.

  • Bentuk rumah Siwaluh Jabu

Rumah Siwaluh Jabu berbentuk panggung dengan ketinggia sekitar dua meter dengan dinding miring dan beratap ijuk.

Letak rumah memanjang dengan ukuran 10 hingga 20 meter dari arah timur ke barat, pintu rumah terdapat di kedua arah mata angin tersebut.

Bangunan rumah Siwaluh Jabu biasanya mengikuti aliran sungai yang terdapat di sekitar desa. Teras rumah terbuat dari bambu yang disusun yang disebut ture.

Struktur rumah Siwaluh Jabu memiliki makna dan ciri tersendiri.

Adapun struktur rumah Siwaluh Jabu terbagi atas tiga bagian, yaitu atap sebagai dunia atas, badan rumah merupakan dunia tengah, dan kaki rumah sebagai dunia bawah.

Anatomi rumah Siwaluh Jabu pada bagian dunia atas menggambarkan tempat yang disucikan, bagian badan rumah sebagai dunia tengah merupakan tempat keduniawian, dan dunia bawah merupakan tempat kejahatan sehingga tempat layak untuk hewan peliharaan.

  • Penghuni rumah Siwaluh Jabu

Sesuai dengan namanya, rumah Siwaluh Jabu biasanya dihuni sebanyak delapan hingga 10 keluarga.

Masing-masing keluarga yang menghuni rumah ini mempunyai peran tersendiri di dalam rumah tersebut.

Rumah Siwaluh Jabu mempunyai ruangan besar yang tidak memiliki kamar-kamar. Di dalam rumah tidak ada sekatan hanya berupa ruangan lepas.

Pembagian ruangan dibatasi oleh garis-garis adat yang kuat, meskipun garis adat tersebut tidak terlihat.

Masing-masing ruangan memiliki nama dan siapa yang harus menempati ruangan tersebut.

Editor: Ari Welianto

Sumber:

radioedukasi.kemdikbud.go.id, www.kompas.com

www.kompas.tv, dan tribunmedanwiki.tribunnews.com

https://medan.kompas.com/read/2023/07/27/204148378/2-rumah-adat-batak-salah-satunya-rumah-bolon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke