Salin Artikel

Polisi Tangkap 2 Komplotan Rampok Modus Aplikasi "Dating Online" LGBT di Medan

Saat beraksi, mereka memancing korbannya menggunakan aplikasi dating Lesbian Gay Bisexsual Transgender (LGBT).

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Agustiawan mengatakan, peristiwa bermula pada Kamis (27/7/2023). Korban berinisial HH. Saat beraksi, kedua pelaku dibantu 4 komplotannya, yakni Hafiz, Hendri, Iyos dan seorang lagi yang belum diketahui identitasnya.

"Modus operandi yang dilakukan (komplotan ini) yaitu Pelaku Hafiz menyiapkan akun aplikasi kencan hornet khusus LGBT social network, kemudian menyuruh pelaku Zenith Muthalik berkomunikasi dengan korban," ujar Agustiawan melalui keterangannya, MInggu (30/7/2023).

Lalu Zenith mengajak Hendri bertemu di sebuah penginapan di Jalan Murai Perumnas Mandala, Kelurahan Kenanga Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan. Setelah bertemu, Zenith meminta Hendri membuka pakaiannya hingga telanjang.

"Lalu tiba-tiba datang 5 orang pelaku lainnya yang diketahui identitasnya yaitu Hafiz, Hendro, Iyos, Rizki Anggi 1 orang lagi tidak diketahui Identitas, seolah-olah sedang melakukan penggerebekan dan memvideokan korban sedang telanjang dan melakukan hubungan sejenis," kata Agustiawan.

Kemudian pelaku Hendro mengaku sebagai polisi, dia lalu memaksa korban untuk menyerahkan uang Rp 5 juta kepada mereka. Namun korban tidak memberikannya, korban lalu dipukuli oleh pelaku.

"Selanjutnya pelaku Hendro membawa korban ke (Supermarket) Maju Bersama (di Kecamatan Medan Denai) dan menyuruh korban mengambil uang di ATM-nya, saat di ATM, selanjutnya pelaku Hendro meninggalkan korban dan membawa lari sepeda motor dan handphone milik korban," ungkap Agustiawan.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan polisi, petugas lalu mendapat informasi bahwa sepeda motor korban berada di Jalan Tangguk Bongkar VII Kecamatan Medan Denai.

Selanjutnya polisi mendatangi tempat itu lalu menangkap pelaku Zenith dan Rizky Anggi. Selain itu, polisi juga mengamankan sepeda motor korban. Kini polisi masih memburu pelaku lainnya.

Terkait insiden ini polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati terhadap modus kejahatan pelaku.

"Masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terhadap dating apps karena belum tau siapa orang yang akan dihadapi," pesan Agustiawan.

https://medan.kompas.com/read/2023/07/30/211958178/polisi-tangkap-2-komplotan-rampok-modus-aplikasi-dating-online-lgbt-di-medan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke