Salin Artikel

Flora dan Fauna Identitas Sumatera Utara

KOMPAS.com - Setiap provinsi di Indonesia memiliki flora dan fauna identitas, tidak terkecuali Provinsi Sumatera Utara.

Tak hanya sebagai simbol daerah atau maskot, flora dan fauna identitas juga dapat menggambarkan keragaman dan kekayaan hayati di wilayah ini.

Bagi Provinsi Sumatera Utara, flora dan fauna identitas yang dimiliki adalah tanaman kenanga (Cananga odorata) serta burung beo nias (Gracula robusta).

Menariknya, fauna identitas Provinsi Sumatera Utara ini adalah jenis burung cerdas yang mampu menirukan perkataan manusia atau suara yang didengarnya.

Kenanga, Flora Identitas Sumatera Utara

Tanaman kenanga (Cananga odorata) adalah flora identitas atau simbol flora dari Provinsi Sumatera Utara.

Dilansir dari laman sumutprov.go.id, kenanga merupakan tanaman asli Indonesia yang masih satu suku dengan sirsak dan srikaya, yaitu suku Annonaceae.

Tanaman kenanga dibedakan menjadi jenis, yaitu jenis pohon dan jenis perdu, yang keduanya masih termasuk dalam spesies yang sama.

Jenis kenanga pohon dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 20-30 meter, sedangkan kenanga perdu tingginya hanya mencapai 1-3 meter saja.

Bunga kenanga memiliki banyak fungsi, mulai bunga tabur, hiasan sanggul, hingga sumber minyak atsiri.

Sementara batang pohon kenanga dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai perkakas rumah tangga, peti, dan sebagainya.

Tanaman kenangan biasanya akan berbunga dan mekar pada saat peralihan musim, dari kemarau ke musim penghujan.

Beo Nias, Fauna Identitas Sumatera Utara

Burung beo nias (Gracula robusta) adalah fauna identitas atau simbol fauna dari Provinsi Sumatera Utara.

Burung yang dikenal masyarakat setempat sebagai burung magiao atau tiong nias ini merupakan hewan endemik dari Kepulauan Nias dan pulau-pulau kecil disekitarnya.

Dilansir dari laman bobo.grid.id, burung beo nias memiliki ciri khas dengan ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan burung beo lainnya.

Panjang tubuhnya sekitar 32 sentimeter, dengan ciri iris mata berwarna coklat dan memiliki paruh yang kokoh dengan bentuk sedikit melengkung dan berwarna oranye hingga kemerahan.

Beo nias memiliki sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning yang menyatu. Selain itu, bulunya berwarna hitam mengkilap yang jika diamati terlihat bersemu ungu dan biru.

Satwa eksotis ini memang dikenal memiliki keunikan tersendiri yang menjadikannya lebih istimewa dibanding dengan burung lain, yaitu memiliki kemampuan berbicara.

Hewan ini dianggap cerdas karena mampu berbicara dengan cara mengulang perkataan manusia atau suara yang didengarnya berulang-ulang.

Meski tergolong satwa yang dilindungi, namun beo nias justru kerap diburu untuk dipelihara di dalam sangkar akibat keunikannya tersebut.

Sumber:
sumutprov.go.id  
bobo.grid.id  

https://medan.kompas.com/read/2023/08/08/224141278/flora-dan-fauna-identitas-sumatera-utara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke