Salin Artikel

Aksi Para Ibu di Deli Serdang Gerebek Markas Judi, Sebut Sering Kemalingan hingga Ribut dengan Suami

Mereka kemudian menggerebek langsung lapak judi tembak ikan di wilayahnya pada Sabtu (12/8/2023) sore. Aksi para ibu terekam dalam video berdurasi 2 menit 38 detik dan viral di media sosial.

Terekam beberapa perempuan dan pemuda merangsek ke lapak judi tembak ikan melalui pintu belakang. Terlihat ada beberapa pemain judi yang panik dan berhamburan melarikan diri.

Tak perlu waktu lama. Para ibu dan sejumlah pemuda langsung menghancurkan sejumlah mesin judi.

Beberapa pemuda juga terlihat mengangkat sebuah besi dan memukulkannya ke mesin judi tembak ikan tersebut.

Tak hanya satu lokasi, para ibu dan pemuda itu juga menggerebek lokasi judi lainnya. Namun saat mereka tiba, pintu depan dan belakang rumah yang diduga untuk judi sudah terkunci rapat.

Masni, salah satu ibu yang ikut dalam penggerebekkan itu menyebut keberadaan lapak judi tembak ikan menimbulkan efek negetif.

Menurutnya, lingkungan tempat tinggal mereka sering kemalingan. Bahkan tak jarang para ibu ribut dengan suami kerap ikut berjudi.

"Anak kami ke situ, suami-suami kami ke situ. Habis gajian nanti bagi dua ke situ," kata Masni, anggota perwiritan yang ikut menggeruduk lapak judi tembak ikan.

Hal itu ia katakan di hadapan Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen, Minggu (13/8/2023). Selain itu ia menyebut para ibu juga resah karena  lokasi judi itu kerap dikunjungi anak-anak muda.

"Resah kali kami sebagai mamak-mamak," ujar dia.

Menurut Masni, selama ini aktivitas dirinya dan beberapa ibu lainnya kerap diintai dari kejauhan oleh orang yang diduga suruhan mafia judi.

Karena itu beberapa aksi penggerebekan lapak judi kerap bocor.

"Selama ini bocor-bocor aja pak (Kapolres). Kami masih baca doa, udah ada orang di bawah pohon yang nungguin atau memperhatikan kami emak-emak perwiritan ini, ngasih info. Agar kalau kami bergerak, lokasi judi ditutup," ujar Masni.

"Selama ini asal kami mau gerak, belum pun kami jalan ke lokasi, sudah bocor. Jadi semalam kami gerak naik sepeda motor dan langsung masuk ke dalam ruko," tambah dia.

Masni menambahkan selama ini ia dan para ibu lainnya sudah datang baik-baik ke lokasi judi dengan meminta agar ditutup.

"Asal kami datang tutup, kami pulang buka, selalu seperti itu. Jadi itu tadi marah kali kami. Nanti sawit didodos, dapat 50.000 dibawa ke sana (lokasi judi). Silap mata letak handphone hilang, tabung gas hilang, angsa-angsa hilang. Banyak  yang hilang. Anak juga harus dijaga. Dulu enggak ada judi itu, aman anak kami," ujar Masni.

Ia mengatakan, ada beberapa tempat perjudian yang sebenarnya sudah lama buka tapi tidak pernah ditindak. Namun untuk lapak judi yang mereka geruduk, masih belum lama beroperasi.

Lokasinya berada tepat di depan Klinik Asia Medika Dusun I Pasar Umum, Desa Tandam Hilir Satu dan baru beroperasi beberapa bulan belakangan.

"Yang lokasi kami datangi ini baru buka, baru ada beberap bulan lah. Tapi ada lokasi judi yang dekat sekitaran situ juga, sudah bertahun-tahun buka," tutup Masni.

Respon Kapolres

Meski lokasi judi masuk wilayah Kabupaten Deliserdang, namun lokasinya lebih dekat dari Polres Binjai.

Untuk itu Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen mengaku merasa malu sebagai aparat keamanan karena masyarakat lebih cepat bertindak dibandingkan pihaknya.

Hal ini diungkapkan AKBP Rio Alexander saat bertemu dengan para ibu dan pemuda setelah penggrebekan tempat judi di Dusun I Pasar Umum, Desa Tandam Hilir Satu.

"Saya berterima kasih banyak telah membantu kami. Jujur sebenarnya saya sebagai Kapolres, saya malu. Saya sebagai aparat keamanan, masyarakat lebih cepat bertindak," ujar AKBP Rio saat bertemu emak-emak di Masjid Al-Ikhlas di Dusun I Pasar Umum, Minggu (13/8/2023) dini hari.

Di hadapan warga, dirinya berjanji akan membrantas judi.

"Mumpung saya Kapolres, baru satu bulan. Saya minta dukungan masyarakat membrantas judi. Siapa tau masyarakat yang ada di sini menjadi tolak ukur, jadi momentum awal kita melangkah brantas judi di Kota Binjai," ujar Rio.

Tak hanya itu, Kapolres Binjai ini juga merasa terharu dan memberikan apresiasi kepada masyarakat setinggi-tingginya.

"Rupanya di Kota Binjai ini, ada masyarakatnya tidak suka judi. Saya ada rencana, ke depan saya berantas judi, dan saya punya dukungan. Saya akan memberikan apresiasi kepada ibu-ibu ini, dan saya akan menyerahkan langsung penghargaan di Polres Binjai," ujar Rio.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Emak-emak Gerebek Judi, Kapolres Ini Merasa Malu Masyarakat Lebih Cepat Bertindak Dibandingkan. . .

https://medan.kompas.com/read/2023/08/15/091200078/aksi-para-ibu-di-deli-serdang-gerebek-markas-judi-sebut-sering-kemalingan

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com