Salin Artikel

Koordinator Judi Togel di Langkat Mengaku Rutin "Setoran" ke Polisi dan TNI

KOMPAS.com - Detasemen Intelijen Kodam I Bukit Barisan menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat aktivitas judi togel di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut), termasuk polisi berinisial Aipda JPH.

Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico J. Siagian mengatakan, Aipda JPH yang bertugas di Polsek Stabat berperan sebagai koordinator judi togel di wilayah tersebut.

"Satu oknum personel polisi anggota Polsek Stabat Aipda JPH selaku koordinator lapangan judi jenis togel di wilayah Kecamatan Stabat," kata Rico, dikutip dari TribunMedan.com.

Selain Aipda JPH, Rico menambahkan, pihaknya juga menangkap Abdul Ari (67) sebagai juru tulis judi togel, Agus Sari (47) sebagai pembeli, dan Supriatin (38) sebagai koordinator.

"Ketiga orang warga dan oknum anggota polisi tersebut langsung diserahkan ke pihak kepolisian dalam hal ini Propam Polda Sumut dan Polres Langkat untuk diproses lebih lanjut," ujar Rico.

Dia menjelaskan, Aipda JPH diduga menerima upah sebesar 6 persen per hari dari total omzet judi togel.

Tanggapan kepolisian

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi membenarkan perihal penangkapan para terduga pelaku oleh Kodam I Bukit Barisan.

Akan tetapi, dia tak menyebut lebih lanjut mengenai identitas sejumlah orang yang ditangkap, termasuk ada atau tidaknya anggota polisi yang ikut terjaring dalam operasi tersebut.

"Betul bahwa hari Sabtu (12/8/2023) malam Denintel Kodam I Bukit Barisan menangkap beberapa orang terduga pelaku perjudian di Langkat," ucap Hadi.

"Saat ini penyidik Reserse Polres Langkat sedang melakukan pemeriksaan untuk proses pembuktiannya," imbuhnya.

Setor ke anggota polisi dan TNI

Salah satu koordinator judi togel di Kecamatan Stabat yang telah tertangkap, Supriatin mengaku rutin menyetor uang kepada oknum polisi dan TNI yang bertugas di Koramil.

Berdasarkan video yang diterima TribunMedan.com, Supriatin mengaku rutin mentransfer setoran kepada Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu HS, sebesar Rp 25 Juta per dua minggu.

Sementara yang mengatur pembagian setoran ke oknum pejabat kepolisian di Polres Langkat adalah Bripka HG.

Selain itu, Supriatin juga membeberkan bahwa dia kerap menyetor kepada Polsek Stabat sebesar Rp 5 juta dan Polsek Secanggang sebanyak Rp 3 juta per bulan.

Di hadapan petugas Detasemen Intelijen Kodam I Bukit Barisan, Supriatin mengatakan, dia juga menyetor uang sebesar Rp 1,5 juta kepada oknum TNI yang bertugas di Koramil.

Pernyataan Kapolsek Stabat

Kapolsek Stabat, AKP Ferry Ariandy tak menanggapi lebih lanjut mengenai pengakuan Supriatin.

"Terima kasih informasinya. Untuk pelaku masih ditangani Sat Reskrim Polres Langkat untuk didalami kebenarannya," ungkapnya.

"Untuk internal personel Polri, kalau ada yang melakukan pelanggaran, Propam Polres Langkat yang tangani," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul "Kodam I/Bukit Barisan Tegaskan Oknum Polisi yang Jadi Koordinator Lapangan Judi Togel di Langkat"

https://medan.kompas.com/read/2023/08/15/173643978/koordinator-judi-togel-di-langkat-mengaku-rutin-setoran-ke-polisi-dan-tni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke