Salin Artikel

Edy Rahmayadi: Pembangunan Bandara Madina Sudah Mencapai 50 Persen

MEDAN, KOMPAS.com -  Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meninjau pembangunan Bandara di Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal, Selasa (29/8/2023).

Edy menjelaskan, tahap awal pembangunan bandara tersebut akan selesai Desember 2023. Hingga kini, pembangunan berjalan baik untuk fasilitas darat maupun udara. 

"Untuk darat progresnya telah mencapai 42 persen, sedangkan fasilitas udara mencapai 59 persen. Secara total sudah mencapai 50 persen, runaway sudah diaspal, tetapi belum rampung, terminalnya lagi proses, fasilitas lain akan dikejar," kata Edy dalam keterangannya, Rabu (30/8/2023).

Mantan Pangkostrad ini juga menjelaskan, setelah pembangunan tahap pertama selesai, akan dilanjutkan tahap kedua dan ketiga untuk melengkapi keseluruhan fasilitas.

"Targetnya kalau kata kontraktor selesai Desember tahap pertama, jadi udah bisa beroperasi, tetapi tentu fasilitasnya belum lengkap," ujar Edy.

Edy mengungkapkan, kehadiran bandara ini akan membantu mobilitas transportasi masyarakat, terutama Tapanuli Bagian Selatan .

"Ini memfasilitasi mobilisasi masyarakat kita, apalagi dari sini agak jauh ke bandara, terdekat ke FL Tobing (Tapanuli Tengah) atau Silangit (Tapanuli Utara)," tambahnya.

Sebelumnya, DPRD Sumut mengusulkan nama Pahlawan Nasional Jenderal AH Nasution menjadi nama bandara tersebut.

"Almarhum Jenderal AH Nasution itu pahlawan nasional, putra asli Mandailing Natal. Semasa hidupnya berjuang untuk bangsa dan negara, jadi sangat layak nama beliau kita usulkan sebagai nama bandara di Madina, sebagai bentuk penghargaan dan kebanggaan," ujar Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa dalam keterangannya, Selasa (29/8/2023).

Usulan itu telah disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sumut dan Madina di DPRD Sumut, Senin (28/8/2023).

Harun juga telah berkomunikasi dengan ahli waris keluarga Jenderal AH Nasution. Keluarga meyambut baik dan mendukung usulan tersebut. Mereka pun sudah menulis surat persetujuan.

Bandara ini rencananya akan memiliki panjang landasan 1.600 meter, memiliki terminal berkapasitas 500.000 penumpang per tahunnya. Direncanakan bandara itu bisa didarati pesawat ATR 72.

https://medan.kompas.com/read/2023/08/30/213611878/edy-rahmayadi-pembangunan-bandara-madina-sudah-mencapai-50-persen

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com