Salin Artikel

Siswi SD di Samosir Mengaku Hampir Jadi Korban Penculikan, Polisi: Ketakutan Berlebihan

Kata siswi SD tersebut, peristiwa terjadi saat dia hendak pulang les matematika.

Berdasarkan video yang diunggah akun facebook J Walchott Sihaloho, tampak anak tersebut menceritakan kronologi percobaan penculikan yang baru dialaminya ke keluarganya.

Awalnya kata siswa itu, dia baru saja pulang les di salah satu sekolah di Kecamatan Simanindo. Dia sempat diantar gurunya, tapi tidak sampai rumah karena sang guru ada keperluan lain.

Terus saat siswi itu, berjalan menuju rumahnya ada pengendara motor menawarkan tumpangan.

Namun tidak jadi karena jarak rumahnya terlalu jauh. Kemudian tidak lama berselang sebuah mobil mendekatinya

"Berhentilah lagi mobil, dua orang (di dalam mobil) itu, satu (orang) di dalam mobil nengok nengok aku, satu keluar (menemui)," ujar siswi tersebut.

Kata Siswi tersebut, pria yang keluar dari mobil lalu mengejarnya dan lalu berusaha memegang tangannya.

"Langsung pergi lah aku ke rumah tukang lontong (di sekitar lokasi kejadian) itu, sampai setengah jam aku duduk di situ, (mereka) nunggu nunggu aku lewat," kata siswa tersebut.

Kronologi versi polisi

Terpisah Kasi Humas Polres Samosir Brigadir Vandu Marpaung mengatakan polisi telah menyelidiki isu tersebut dengan memeriksa siswi tersebut dan juga saksi lainnya.

Vandu menyebutkan, peristiwa bermula pada Kamis (7/9/2023), pukul 15.00 WIB. Awalnya siswa berinisial J tersebut baru pulang les matematika dia lalu diantar oleh gurunya dengan mengendarai sepeda motor.

"Sesampainya di simpang Pelabuhan Simanindo ibu guru siswa itu mengatakan 'turun disinilah ya, Ibu ada keperluan ke pelabuhan, kamu naik angkot aja, tapi kalo ada yang mau menawarkan mengantarkanmu, jangan mau, kalau bisa lari," ujar Vandu menirukan ucapan guru J, Minggu (10/9/2023).


Vandu menuturkan, usai percakapan itu, J berjalan kaki dari simpang pelabuhan Desa Simanindo, lalu tiba-tiba seorang laki yang mengendarai sepeda motor menawarkan mengantarkan pulang.

"Lalu J menjawab 'Itunya rumahku bang, dekat', lalu orang tersebut pergi dan kemudian J melanjutkan berjalan," ujar Vandu.

Sekitar pukul 15.30 WIB tepatnya di dusun III Desa Simanindo, pengakuannya J melihat mobil dari mengeluarkan tangan dan mengejarnya, J pun langsung berlari ke rumah salah seorang warga inisial CS.

"CS dan bertanya J, kenapa kau ? dan dijawab J, ada yang mengejar aku, tolong antarkan aku pulang dan CS mengatakan, nantilah ku antar kau pulang, masuk dulu ke dalam rumah," ujar Vandu.

Setelah di dalam rumah, CS mengintip dari jendela dan melihat mobil tersebut terparkir sekitar 20 meter dari rumah CS dan terlihat seorang pria berdiri di belakang mobil dan melihat ke arah rumah CS.

"Setelah 15 menit mobil tersebut pergi. Lalu CS mengantarkan J pulang ke rumahnya," ujar Vandu.

Paranoid

Menurut Vandu, CS tidak melihat J dikejar oleh orang lain, akan tetapi sempat melihat mobil berhenti di dekat rumahnya.

Hingga kini polisi masih menyelidiki kebenaran pengakuan J.

Sejauh ini polisi belum menemukan adanya tindak pidana, percobaan penculikan tersebut. Diduga saat kejadian J hanya ketakutan berlebihan.

"Bahwa dimungkinkan atas dasar adanya sugesti dari ibu guru RR, kepada, J yang mengatakan 'kalau ada yang menawarkan untuk mengantar kau. Jangan mau, kalau bisa langsung lari' sehingga J diduga menjadi paranoid, ketakutan yang berlebihan," tutup Vandu

https://medan.kompas.com/read/2023/09/11/073845578/siswi-sd-di-samosir-mengaku-hampir-jadi-korban-penculikan-polisi-ketakutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke