Salin Artikel

3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Sedikitnya 3 Dusun di Nagori Tiga Bolon, Kecamatan Sidamanik terendam banjir.

Pangulu Nagori Tiga Bolon, Marisno Saragih mengatakan, banjir merendam wilayah Dusun Tigabolon Pane, Dusun Pintu Bosi dan Dusun Bahkapuran Pasar, sejak Selasa (19/9/2023) malam. Selain itu, banjir juga melanda wilayah Nagori Manik Hataran, Nagori Bahal Gajah, Kecamatan Sidamanik.

BPBD mengatakan, banjir disebabkan curah hujan tinggi sehingga bendungan kecil di Nagori Bahalgajah tidak mampu menampung air.

Dari data saat ini, tujuh rumah, sawah, kebun jagung, dan kolam ikan milik warga rusak akibat banjir.

“Setelah kami telusuri tadi malam, sumber air dari wilayah konversi. Sebagian pemukiman warga kita terdampak (banjir) akibat konversi tanaman teh ke sawit seluas 257 hektar di kebun PTPN IV,” ujar Marisno saat ditemui di kantornya, Rabu (20/9/2023) sore.

Tahun lalu, warga menolak upaya konversi yang dilakukan oleh pihak perkebunan karena khawatir akan banjir. Namun, kata Marison, lahan itu kini telah ditanami sawit.

“Jadi kami meminta supaya dikaji ulang. Kemarin mereka (Pihak PTPN IV) juga berjanji mau buat kanal kanal dan waduk. Tapi sampai sekarang tidak ada,” katanya.

“Kalau musim penghujan ini pasti langganan banjir. Karena tidak ada kanal kanal yang dibuat. Jadi kami ingatkan warga agar tetap waspada,” tambahnya.

Di tempat yang sama, salah seorang warga Nagori Tiga Bolon, R. Siallagan mengatakan, malam sebelum banjir intensitas hujan cukup tinggi di wilayah tersebut.

Tiba tiba air meluap dari selokan hingga pemukiman warga terendam banjir setinggi lutut. Kata dia, air mulai surut saat Rabu dini hari.

Menurutnya, meski hujan lebat kondisi perkampungan mereka sebelumnya tidak pernah dilanda banjir.

Namun sejak adanya konversi itu, parit tak mampu lagi menampung debit air yang datang dari wilayah konversi, akhirnya air meluap merendam pemukiman dan jalan.

“Karena sumber air dari wilayah konversi itu lebih tinggi dibanding pemukiman warga,” ucapnya.

Sementara, menurut Kepala BPBD Simalungun, Resman Saragih, banjir diakibatkan tingginya curah hujan sehingga bendungan kecil di Nagori Bahalgajah tidak mampu menampung air.

Guna mengantisipasi banjir susulan, kata Resman Saragih, pihaknya membangun kerja sama untuk sama-sama melakukan penanganan sekunder akibat banjir, seperti pertanian, perikanan dan yang lainnya.

https://medan.kompas.com/read/2023/09/20/230415978/3-dusun-di-tiga-bolon-simalungun-sumut-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke