Salin Artikel

Mengenal Ikan Sale, Oleh-oleh Khas Medan

KOMPAS.com - Ikan sale merupakan salah satu oleh-oleh Khas Medan.

Ikan sale adalah olahan ikan lele limbat yang dijemur lalu diasapi. Ikan sale biasanya dimasak menjadi gulai khas Mandailing.

Istilah ikan sale adalah bahasa dari wilayah Mandailing Natal, Sumatera Utara, yaitu ikan yang dikeringkan secara pengasapan. 

Tempat penjualan ikan sale salah satunya di Pusat Central belakang Medan Mall di Jalan MT Haryono, Medan.

Ikan Sale

Jenis Ikan Sale

Ikan Sale atau salai terkenal di daerah Mandailing.

Jenis ikan yang digunakan adalah hampir semua ikan air tawar yang berasal dari sungai dan danau Mandailing.

Namun jenis ikan sale yang paling mahal di wilayah Mandailing adalah gulaen mera nadi sale (ikan jurung salai).

Harga perkilonya diperkirakan dapat menyamai atau melebihi harga daging sapi perkilo.

Ikan jurung yang digunakan untuk membuat ikan sale bukan merupakan hasil budi daya melainkan hasil tangkapan liar dari sungai maupun danau.

Hal tersebut tidak lain, karena rasanya lebih nikmat dibandingkan hasil ikan sejenis dari penangkaran.

Bagi masyarakat Mandailing, ikan jurung merupakan hidangan istimewa karena rasanya lebih nikmat dibandingkan ikan-ikan lainnya.

Bahkan, ikan jurung merupakan makanan yang digemari oleh para raja-raja dan sering disuguhkan pada acara-acara adat di Mandailing.

Ikan jurung liar juga susah dicari. Hal tersebutlah yang membuat harganya dipasaran menjadi lebih mahal.

Jenis ikan lain yang terkenal di Mandailing adalah limbat sale dan bolut sale.

Limbat sale merupakan ikan lele hasil dari tangkapan liar dari sungai yang kemudian di salai. Bolut sale adalah ikan belut yang sudah di sale.

Kedua jenis ikan tersebutlah yang banyak tersedia di pasar di daerah Mandailing, meskipun harganya masih relatif mahal.

Proses Pembuatan Ikan Sale

Pengasapan ikan dilakukan selama tiga jam agar memperoleh pengasapan berkualitas baik.

Bahan yang digunakan untuk pengasapan adalah sabut kelapa kering, bukan kayu bakar seperti yang dilakukan di daerah lain.

Cara tersebut membuat rasa ikan asap dari Mandailing beraroma khas dan dapat bertahan lebih lama.

Sebelum dilakukan pengasapan, ikan dibelah dari bagian kepala hingga ekor, namun belahannya tidak sampai putus.

Insan dan bagian dalam perut ikan dibuang dan ikan dicuci hingga bersih.

Langkah selanjutnya adalah ikan disusun merata di wadah yang telah disiapkan.

Ikan kemudian diasap menggunakan asap dari sabut kelapa kering yang telah dibakar.

Cara Penyajian Ikan Sale

Orang Mandailing menyajikan ikan sale dengan cara digulai menggunakan santan bersama kentang.

Salah satu penyajian terkenal yang selalu disajikan di rumah makan khas Mandailing adalah gulai limbat sale atau gulai lele salai.

Khusus bolut sale dapat disambal goreng atau dimasak rendang bersama kentang kecil seukuran uang logam.

Orang Mandailing menyebutnya rondang bolut atau rendang belut.

Rendang belut dimasak tidak sampai kering, tidak seperti rendang daging khas Sumatera Barat.

Masakan tersebut hanya dapat dijumpai di daerah Mandailing, di rumah orang Mandailing, maupun rumah makan khas Mandailing.

Sumber:

medan.tribunnews.com

kebudayaan.kemdikbud.go.id

https://medan.kompas.com/read/2023/09/30/164920978/mengenal-ikan-sale-oleh-oleh-khas-medan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke