Salin Artikel

Ayah di Medan Syok Temukan Bayinya Tewas di Ember Berisi Air, Korban Direndam Sang Ibu karena Cuaca Panas

Korban dan orangtuanya tinggal di Jalan Mahkamah, Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Maimun.

Menurut keterangan Diana, salah satu saksi mata, kondisi korban diketahui pertama kali oleh sang ayah, Eri pada Senin siang pukul 12.30 WIB.

Saat itu Eri yang sehari-hari bekerja sebagai tukang jahit pulang ke rumahnya untuk makan siang pada pukul 12.30 WIB.

Betapa terkejutnya ia saat melihat bayinya tewas dalam kondisi kaku mengapung di ember pemandian bayi.

"Katanya anak itu dimandikan sama mamaknya di baskom mandi bayi, tapi diletakkannya saja, setelah itu dia aktivitas yang lain ngerjain kerjaan rumah," kata Diana, Selasa (3/9/2023).

Melihat kondisi bayinya, Eri langsung memberitahukan ke warga sekitar dan membawa korban ke RS Martha Friska. Diduga saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Menurut Diana, keluarga Eri baru sebulan tinggal di rumah tersebut.

Sang ibu histeris, sempat mengaku rendam bayinya

Sementara itu Israwati, tetangga Eri mengatakan bahwa ibu bayi yang bernama Rika Yuni sempat histeris saat tahu bayinya tewas di dalam ember berisi air.

Menurut Israwati, ia sempat melihat Rika menyusui anaknya pada Senin siang.

"Jam setengah satu saya lihat dia masih menyusui anaknya. Jam satu, pas saya pulang saya lihat anaknya sudah nggak ada. Sempat saya ejek, kau nyusuin anak, dia diam aja," kata Israwati.

Israwati mengaku ayah bayi, Eri sempat panik sambil menangis menggendong bayinya yang sudah dalam kondisi kaku.

"Setelah lakinya pulang kerja, rupanya anaknya sudah nggak ada. Digendonglah anak itu sama lakinya sambil nangis, di bilang gini 'anak ku sudah meninggal'," sebutnya.

Sementara ibu korban, Rika yang ada di dalam rumah terlihat histeris dan mencoba melarikan diri.

"Dia ketakutan, merangkak ke depan sambil meraung-raung seperti serigala," ungkapnya.

Menurut Israwati, dirinya sempat bertanya ke Rika terkait kondisi bayinya. Saat itu Rika mengaku merendam bayinya ke dalam air karena kondisi cuaca yang panas.

"(Kata Rika) dia awalnya bersih-bersih rumah (karena cuaca panas). Anaknya biar dingin dimasukkan ke dalam ember untuk biar berenang. Kata dia, 'anakku berenang, (lalu) aku beresin rumah'. Dimandikannya, lupa dia angkat," ujar Israwati menirukan ucapan Rika.

Israwati mengatakan, selama ini Rika sering berbicara sendiri dan marah-marah tanpa alasan yang jelas. Rika juga jarang bergaul dengan warga sekitar.

"Kadang orang enggak ngomongin (dia), dia tutup pintu, merepet-repet, ngomel-ngomel enggak jelas," kata dia.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

Fathir belum bisa memastikan penyebab kematian korban, apakah berkaitan dengan pembunuhan atau hal lain. Kedua orangtua korban saat ini masih diperiksa.

"Masih kami dalami," ujar Fathir saat dihubungi melalui sambungan telepon

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor: David Oliver Purba), Tribun Medan

https://medan.kompas.com/read/2023/10/03/144100878/ayah-di-medan-syok-temukan-bayinya-tewas-di-ember-berisi-air-korban-direndam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke