Salin Artikel

Tertimpa Alat Berat Proyek Drainase di Medan, Seorang Pekerja Tewas

Satu pekerja tewas setelah tertimba craine dan beton. Selain itu, ada tiga pekerja lain yang mengalami luka-luka. 

Warga sekitar lokasi terjadinya kecelakaan kerja itu menceritakan, sempat mendengar suara keras dari benda berat yang terjatuh. 

"Kayanya tertimpa apa itu ya (craine), patah gitu kali ya. Kalau enggak salah yang bawa mobil itu lah, yang angkat cranenya yang meninggal," kata Uci, warga yang tinggal di sekitar Jalan Selamat Ujung, Kamis (5/10/2023).

Kepala Kepolisian Sektor Patumbak Kompol Faidir Chaniago mengatakan, korban tewas dalam kecelakaan itu mengalami luka di wajah, kepala, dan kaki.

Korban yang berinisial DL sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak terselamatkan.

Menurut Faidir, korban tewas merupakan sopir truk yang membawa craine pengangkat beton galian drainase.

"Dia mau meletakkan beton ke gorong-gorong. Kan ditarik pakai crane kemudian patah. Yang patah tadi membawa (beton) drainase itu menimpa dia," kata Kompol Faidir, Kamis (5/10/2023).

Jenazah korban sudah diserahkan ke keluarganya.

Pantauan di lokasi, aktivitas proyek pembangunan drainase di Jalan Selamat Ujung nampak dihentikan.

Tidak ada aktivitas maupun pekerja di lokasi. Hanya ada satu alat berat berwarna oranye bermerek Hitachi di lokasi.

Terlihat pula ada tiga beton drainase yang sudah terpasang. Sementara satu kolom lagi tampak kosong.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Satu Pekerja Proyek Galian Drainase di Medan Tewas, Diduga Tertimpa Crane dan Beton, Tiga Luka-luka.

https://medan.kompas.com/read/2023/10/05/210627478/tertimpa-alat-berat-proyek-drainase-di-medan-seorang-pekerja-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke