Salin Artikel

Video Beras Diduga Mengandung Plastik di Binjai Viral, Polisi Uji Laboratorium

MEDAN, KOMPAS.com - Video yang menarasikan warga kecewa karena membeli beras yang diduga mengandung unsur plastik di Pasar Murah, Kota Binjai, viral di media sosial. Beras tersebut diduga berasal dari bulog.

Dilihat dari akun instagram @suararakyatmedan, tampak seorang wanita baru saja memasak beras yang dibeli dari pasar murah. Setelah beras dimasak menjadi nasi, wanita itu membandingkannya dengan nasi dari beras yang berbeda.

"Ini ada dua nasi yang baru dimasak, yang ini dari beras bulog (baru dibeli di Pasar Murah) dari pemerintah, ini beras yang dari kilang,"ujar wanita tersebut.

Wanita itu kemudian membentuk kedua jenis nasi tersebut seperti bulatan.

Kata wanita itu dari segi tekstur nasi dari beras kilang lebih lebih lembek, sementara dari beras bulog lebih padat.

Wanita itu kemudian membanting kedua beras tersebut ke lantai. Saat membantingnya berulang-ulang nasi dari beras bulog, memantul ke lantai.

"Membal dia, dicurigai (dari plastik)," ujar wanita dalam video.

Sementara itu beras yang berasal dari kilang padi saat dilempar lengket di lantai. Wanita dalam video kemudian menyampaikan kekecewaannya dengan kualitas beras bulog itu. Dia mengaku akan mengembalikan 6 goni beras yang dibelinya ke Pemkot Binjai.

"Ini mau saya kirim ke Ibu Lastri, ibu Kepling di Kelurahan Berngam, karena semalam saya beli ini di Berngam, dengan pemerintah yang mengatakan beras murah-beras murah, ternyata, untung baru sekali masak, belum saya makan. Rencana mau saya kasih anak yatim, ngak jadi, rugi saya 1 kg sudah saya masak 1 kg," ujar wanita itu

Wanita tersebut juga mempertanyakan kinerja pemerintah, mengapa beras tersebut bisa beredar.

"Pemerintah harus bertanggung jawab juga ini kenapa beras seperti ini tidak diketahui. Saya pikir, saya dapat Whatsapp dari tetangga hanya hoax, tetapi ternyata saya juga timbul kecurigaan," ujar wanita itu

Terpisah Kasih Humas Polres Binjai Iptu Riswansyah membenarkan peristiwa viral itu terjadi di Kota Binjai. Pihaknya telah turun tangan mengambil sampel beras, untuk memastikan unsur yang terkandung dalam beras.

"(Sampelnya) itu lagi dinaikkan, diuji di Laboratorium di Bogor," ujar Riswansyah kepada Kompas.com, Jumat (13/10/2023)

Namun dia tidak merinci kronologi dan di masa pasar murah itu berada, begitu juga kapan hasil laboratorium akan diumumkan.

"(Lokasi) pasar murah orang Pemko yang tahu, intinya kasus ini sedang diselidiki," katanya.

Bulog membantah

Terpisah Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut, Arif Mandu membantah bahwa beras bulog mengandung plastik.

"Sudah 27 tahun saya bekerja di Bulog, belum pernah (saya) melihat beras plastik itu seperti apa. Jadi saya rasa itu adalah hoax," ujar Arif dalam keterangannya.

Arif juga mengatakan bahwa beras yang didistribusikan ke masyarakat bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Beras tersebut didatangkan dari negara mulai dari Myanmar, Thailand, Pakistan hingga Vietnam.

Sebelum didistribusikan ke masyarakat, kata Arif beras melalui rangkaian pemeriksaan dari zat berbahaya, untuk memastikan keamanannya.

"Hasilnya (beras SPHP) semuanya clear tanpa masalah," tandasnya.

https://medan.kompas.com/read/2023/10/13/153443678/video-beras-diduga-mengandung-plastik-di-binjai-viral-polisi-uji-laboratorium

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke