Salin Artikel

Jalan Terpanjang di Indonesia Ada di Sumut, Namanya Jalan Jamin Ginting

KOMPAS.com - Tidak banyak yang tahu jika jalan terpanjang di Indonesia berada di Provinsi Sumatera Utara, yaitu Jalan Jamin Ginting.

Status Jalan Jamin Ginting sebagai jalan nasional terpanjang di Indonesia bahkan telah resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 14 Juni 2023.

Pemberian piagam untuk rekor jalan terpanjang di Indonesia dilakukan oleh Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri kepada keluarga Letjen Jamin Ginting di Gedung Wisma Benteng, Jalan Kapt Maulana Lubis, Kota Medan.

Dilansir dari laman sumutprov.go.id, Jalan Jamin Ginting yang membentang sepanjang 71,3 kilometer melintasi tiga wilayah, yaitu Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Karo.

Titik nol Jalan Jamin Ginting berada di Kota Medan, tepatnya di simpang jalan di mana terdapat Patung Letjen Jamin Ginting yang diresmikan pada 28 Juni 2022.

Jalan nasional ini membentang dari Kota Medan melewati Kecamatan Sibolangit di Kabupaten Deli Serdang, hingga ke Kecamatan Tigapanah di Kabupaten Karo.

Mengenal Sosok Jamin Ginting

Penamaan Jalan Jamin Ginting sebagai jalan terpanjang di Indonesia tidak lepas dari sosok pahlawan nasional asal Tanah Karo, Sumatera Utara yaitu Letjen TNI AD Djamin Ginting.

Dilansir dari laman ikpni.or.id, Letjen TNI AD Djamin Ginting yang lahir pada 12 Januari 1921 berasal Desa Suka, Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatera Utara.

Ia pernah menjadi Komandan Batalyon II TKR Kabanjahe, dan kemudian Wakil Kepala Staf Divisi IV TKR Sumatera Timur di Medan.

Sosoknya juga menjadi salah satu komandan pasukan TKR dalam perang Medan Area melawan pasukan Inggris dan Belanda.

Karirnya melesat saat menjadi Komandan Batalyon I Resimen II TRI di Tanjung Balai karena pada saat yang sama beliau juga dipilih menjadi Ketua Biro Perjuangan Daerah XXXIX Sumatera Timur.

Djamin Ginting kemudian diangkat sebagai Komandan Resimen II Sumatera Timur, dan kemudian menjabat sebagai Kepala Staf Tentara Teritorium I Bukit Barisan (TT01 BB) yang berpusat di Medan mendampingi Panglima TT-I BB Kolonel Moludin SImbolon.

Pada masa berkobarnya pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera, TT-I BB Kolonel Moludin SImbolon memihak PRRI sementara Djamin Ginting berpihak kepada pemerintah pusat di Jakarta.

Keberpihakannya kepada pemerintah pusat berhasil menghancurkan kekuatan militer PRRI di Sumatera Utara, sehingga pemerintah pusat mengangkatnya sebagai Panglima TT-I BB menggantikan Kolonel Moludin Simbolon.

Beliau pindah dari Medan ke Jakarta karena diangkat menjadi Asisten II Menteri Panglima Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani.

Ia juga sempat mendapat penugasan non-militer dari Ahmad Yani sebagai pimpinan Sekretariat Bersama (Sekber) Golongan Karya (Golkar) dan Deputi Sekretaris Jenderal Front Nasional untuk menghadapi kekuatan politik Partai Komunis Indonesia (PKI).

Saat konflik politik antara TNI AD versus PKI mencapai puncaknya pada dini hari 1 Oktober 1965, Djamin Ginting tengah bertugas di Aceh.

Sekembalinya ke Jakarta, Djamin Ginting melapor pada Panglima Kostrad Mayjen Soeharto dan bergabung menghancurkan PKI.

Soeharto kemudian mengangkatnya sebagai Inspektur Jenderal Angkatan Darat, dan kemudian menjadi Sekretaris Presiden/Kepala Kabinet Presiden merangkap Wakil Sekretaris Negara.

Pada tahun 1968, Pejabat Presiden Soeharto mengangkatnya sebagai anggota DPRGR dan MPRS mewakili eksponen Angkatan 45.

Jabatan terakhir Djamin Ginting adalah sebagai Duta Besar Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Kanada.

Djamin Ginting meninggal dunia pada 23 Oktober 1974 di Ottawa, Kanada, ketika menjalankan tugasnya dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Sosok Djamin Ginting kemudian diberi gelar sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 November 2014 lalu.

Sumber:
sumutprov.go.id  
medan.tribunnews.com  
ikpni.or.id  
medan.tribunnews.com  

https://medan.kompas.com/read/2023/10/21/185841878/jalan-terpanjang-di-indonesia-ada-di-sumut-namanya-jalan-jamin-ginting

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke